PORTAL BANGKALAN - Stomatitis pada kucing, atau dikenal juga sebagai gingivostomatitis kronis pada kucing (FCGS) adalah kondisi peradangan yang menyakitkan pada gusi dan jaringan oral kucing.
Meskipun sulit diobati, diagnosis dini dan rencana perawatan komprehensif dapat membantu kucing memperoleh kualitas hidup yang lebih baik.
Gejala Stomatitis pada Kucing
Stomatitis pada kucing tidak mematikan, tetapi sangat menyakitkan. Gejala yang sering muncul meliputi napas tidak sedap, liur yang berlebihan dengan kadang-kadang terdapat darah, menggaruk-garuk mulut, bahkan saat tidak sedang makan, kesulitan makan, dan menjatuhkan makanan saat makan.
Penting untuk diingat bahwa terkadang tidak ada tanda klinis sama sekali, sehingga pemeriksaan veteriner secara teratur sangatlah penting.
Penyebab dan Pencegahan Stomatitis pada Kucing
Penyebab pasti dari kondisi peradangan ini masih belum diketahui oleh para ahli veteriner. Namun, ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebabnya.
Komunitas veteriner percaya bahwa sistem kekebalan tubuh kucing bereaksi berlebihan terhadap plak atau kemungkinan bakteri atau virus di dalam mulut.
Selain itu, penelitian terkini menunjukkan bahwa calicivirus (virus yang mempengaruhi rongga mulut) dapat menjadi faktor kontributor yang memungkinkan terjadinya FCGS.
Namun, stomatitis pada kucing tidak menular kepada manusia atau hewan lain. Sayangnya, tidak ada cara yang pasti untuk mencegah penyakit ini.