PORTAL BANGKALAN - Feline Hyperesthesia atau sindrom kucing yang sering disebut rolling skin disease atau twitchy cat syndrome adalah gangguan episodik yang sulit didiagnosis oleh dokter hewan.
Kondisi ini membuat kucing merasa tidak nyaman saat disentuh dan seringkali menyebabkan reaksi yang tidak normal.
Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan lebih lanjut tentang gejala-gejala feline hyperesthesia, cara mendiagnosisnya, serta beberapa pilihan pengobatan yang dapat membantu kucing Anda.
Gejala Feline Hyperesthesia Syndrome pada Kucing
Feline Hyperesthesia Syndrome (FHS) sering dimulai dengan kulit yang gatal. Kucing akan menggigit bagian yang gatal tersebut dan mungkin merasakan nyeri.
Kemudian, ekornya akan bergerak dengan cepat. Kucing akan mengaitkan sentuhan di area tersebut dan gerakan ekor yang cepat dengan rasa sakit.
Selain gerakan ekor yang cepat, ada beberapa gejala lain yang dapat terjadi pada kucing dengan FHS. Beberapa di antaranya adalah:
1. Menjilat diri secara berlebihan.
2. Mengejar ekor sendiri.
3. Melukai diri sendiri.
4. Menggigit kaki, pinggul, ekor, dan pangkal ekor secara berlebihan.
5. Meningkatkan vokalisasi.
6. Merasa sakit saat disentuh.
7. Kegelisahan dan gerakan yang berlebihan, hampir seperti kejang.
Baca Juga: Penyakit Colitis pada Kucing: Kenali Penyebab, Gejala, dan Pilihan Pengobatan yang Terbaik
Diagnosis dan Pengobatan Feline Hyperesthesia Syndrome
Jika Anda melihat gejala-gejala ini pada kucing Anda, segera jadwalkan konsultasi dengan dokter hewan.