4 Faktor Apa Saja yang Bisa Mempengaruhi Adaptasi Kurikulum

- 25 Januari 2024, 11:24 WIB
Logo Tut Wuri Handayani 4 Faktor Apa Saja yang Bisa Mempengaruhi Adaptasi Kurikulum
Logo Tut Wuri Handayani 4 Faktor Apa Saja yang Bisa Mempengaruhi Adaptasi Kurikulum /Kemendkibud RI/

Contoh faktor perkembangan ilmu dan teknologi yang mempengaruhi adaptasi kurikulum adalah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pembelajaran. TIK dapat digunakan sebagai alat bantu, media, sumber, atau lingkungan pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas, efektivitas, dan efisiensi pembelajaran. TIK juga dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran jarak jauh, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran adaptif, atau pembelajaran berbasis masalah. Namun, TIK juga menimbulkan tantangan, seperti keterbatasan infrastruktur, kesiapan guru dan peserta didik, ketersediaan konten, keamanan data, atau etika digital. Oleh karena itu, adaptasi kurikulum diperlukan untuk mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran secara tepat, optimal, dan bertanggung jawab.

Faktor Kebutuhan Masyarakat dan Industri

Faktor kebutuhan masyarakat dan industri adalah faktor yang berkaitan dengan tuntutan, harapan, dan aspirasi dari masyarakat dan industri terhadap pendidikan. Faktor ini dapat mempengaruhi adaptasi kurikulum secara proaktif atau reaktif. Secara proaktif, kebutuhan masyarakat dan industri dapat menjadi acuan, tujuan, atau arah bagi kurikulum.

Kurikulum dapat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan industri, baik dalam hal isi, proses, maupun hasil pendidikan. Kurikulum dapat mengembangkan kompetensi yang dibutuhkan oleh masyarakat dan industri, seperti literasi, numerasi, keterampilan abad 21, atau kewirausahaan.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Pelaksanaan Otonomi Daerah oleh Oknum Pejabat Daerah Sering Disalahgunakan

Secara reaktif, kebutuhan masyarakat dan industri dapat menjadi umpan balik, evaluasi, atau kritik bagi kurikulum. Kurikulum dapat direvisi, diperbaiki, atau ditingkatkan berdasarkan kebutuhan masyarakat dan industri, baik dalam hal kualitas, relevansi, atau akuntabilitas pendidikan. Kurikulum dapat memperbaiki kelemahan, mengisi kekosongan, atau mengatasi kesenjangan yang ada antara pendidikan dengan masyarakat dan industri.

Contoh faktor kebutuhan masyarakat dan industri yang mempengaruhi adaptasi kurikulum adalah perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Ekonomi kreatif adalah sektor ekonomi yang berbasis pada pengetahuan, kreativitas, dan inovasi, yang meliputi bidang-bidang seperti seni, desain, media, hiburan, kuliner, mode, atau pariwisata. Ekonomi kreatif memiliki potensi besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, ekonomi kreatif juga membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas, berkompeten, dan berdaya saing. Oleh karena itu, adaptasi kurikulum diperlukan untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia, dengan mengembangkan kompetensi-kompetensi kreatif, inovatif, dan wirausaha bagi peserta didik.

Faktor Karakteristik Peserta Didik

Faktor karakteristik peserta didik adalah faktor yang berkaitan dengan keunikan, keberagaman, dan kebutuhan khusus dari peserta didik. Faktor ini dapat mempengaruhi adaptasi kurikulum secara individual atau kelompok. Secara individual, karakteristik peserta didik dapat mempengaruhi adaptasi kurikulum pada tingkat peserta didik itu sendiri. Kurikulum dapat disesuaikan dengan karakteristik peserta didik, seperti minat, bakat, gaya belajar, kecepatan belajar, tingkat kemampuan, atau kondisi fisik dan psikologis. Kurikulum dapat memberikan pelayanan pendidikan yang sesuai, diferensiasi pembelajaran, atau bantuan khusus bagi peserta didik yang membutuhkannya. Secara kelompok, karakteristik peserta didik dapat mempengaruhi adaptasi kurikulum pada tingkat kelas, sekolah, atau komunitas.

Halaman:

Editor: Ari Prasetyo

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah