Network
PORTALBANGKALAN.COM - Pengklasifikasian tumbuhan didasarkan pada beberapa kriteria utama, yang disebut sebagai sistem klasifikasi tumbuhan. Sistem klasifikasi tumbuhan yang paling umum digunakan saat ini adalah sistem klasifikasi tumbuhan berdasarkan taksonomi, yang dikembangkan oleh Carl Linnaeus pada abad ke-18.
Sistem ini mengorganisir tumbuhan ke dalam hierarki taksonomi yang mencakup beberapa tingkatan, mulai dari tingkatan yang lebih tinggi hingga tingkatan yang lebih rendah. Berikut ini adalah dasar-dasar pengklasifikasian tumbuhan:
Baca Juga: Apakah tujuan klasifikasi makhluk hidup? Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup
-
Kingdom (Kerajaan): Tumbuhan termasuk dalam kingdom Plantae, yang mencakup organisme autotrofik (mampu menghasilkan makanannya sendiri) dan memiliki selulosa sebagai komponen utama dinding sel.
-
Division/Phylum (Divisi/Filum): Tumbuhan kemudian dikelompokkan ke dalam divisi atau filum yang lebih spesifik. Contoh divisi tumbuhan adalah Divisi Magnoliophyta (tumbuhan berbunga) dan Divisi Coniferophyta (tumbuhan berbiji terbuka).
-
Class (Kelas): Di dalam divisi, tumbuhan dibagi lagi menjadi kelas. Misalnya, dalam Divisi Magnoliophyta, terdapat beberapa kelas seperti Kelas Magnoliopsida (tumbuhan berkeping dua) dan Kelas Liliopsida (tumbuhan berkeping satu).
-
Order (Ordo): Setiap kelas kemudian dibagi menjadi beberapa ordo. Contoh ordo adalah Ordo Rosales (termasuk tanaman mawar) dan Ordo Fabales (termasuk tanaman kacang-kacangan).
-
Family (Famili): Di dalam ordo, tumbuhan dikelompokkan menjadi famili. Famili adalah kelompok tumbuhan yang memiliki karakteristik yang lebih mirip satu sama lain. Contohnya adalah Famili Rosaceae (termasuk tanaman apel, stroberi) dan Famili Fabaceae (termasuk tanaman kacang-kacangan, kedelai).
-
Genus (Genus): Dalam famili, tumbuhan dikelompokkan menjadi genus. Genus adalah kelompok tumbuhan yang memiliki kesamaan lebih spesifik dalam morfologi dan reproduksi. Misalnya, Genus Rosa (termasuk mawar) dan Genus Malus (termasuk apel).
