Jelaskan Bagaimana Sistem Pencernaan Manusia Dapat Terganggu Oleh Masalah Seperti Gastritis Atau Gerd?

- 2 November 2023, 15:20 WIB
Jelaskan Bagaimana Sistem Pencernaan Manusia Dapat Terganggu Oleh Masalah Seperti Gastritis Atau Gerd?
Jelaskan Bagaimana Sistem Pencernaan Manusia Dapat Terganggu Oleh Masalah Seperti Gastritis Atau Gerd? /

PORTALBANGKALAN.COM - Sistem pencernaan manusia dapat terganggu oleh masalah seperti gastritis dan GERD (gastroesophageal reflux disease). Kedua kondisi ini melibatkan peradangan dan gangguan fungsi pada saluran pencernaan, khususnya lambung dan kerongkongan.

Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai gejala, penyebab, dan pengobatan atau pengelolaan untuk masing-masing masalah tersebut:

Baca Juga: Bagaimana Organ Pencernaan Dalam Sistem Pencernaan Manusia Berinteraksi Satu Sama Lain?

1. Gastritis:
Gastritis adalah peradangan pada dinding lambung. Ada dua jenis gastritis, yaitu gastritis akut dan gastritis kronis. Gejala utama gastritis meliputi:

a. Nyeri perut: Biasanya berupa nyeri atau ketidaknyamanan pada daerah perut bagian atas.
b. Mual dan muntah: Pasien mungkin merasa mual atau muntah setelah makan.
c. Gangguan pencernaan: Pencernaan yang buruk, perut kembung, atau jika terjadi gastritis yang parah, dapat menyebabkan muntah darah atau tinja berwarna hitam.
d. Hilang nafsu makan: Pasien mungkin mengalami penurunan nafsu makan atau merasa cepat kenyang.

Penyebab utama gastritis adalah infeksi bakteri Helicobacter pylori, penggunaan obat nonsteroid antiinflamasi (NSAID) dalam jangka panjang, konsumsi alkohol berlebihan, stres kronis, atau gangguan autoimun. Gastritis dapat diobati atau dikelola melalui langkah-langkah berikut:

a. Penghindaran pemicu: Pasien diharapkan menghindari makanan atau minuman yang memicu gejala gastritis, seperti makanan pedas, asam, berlemak, atau alkohol.
b. Obat antasid: Penggunaan antasid dapat membantu meredakan gejala nyeri perut dan mengurangi produksi asam lambung berlebih.
c. Pengobatan antibiotik: Jika gastritis disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori, pasien akan diberikan terapi antibiotik untuk membunuh bakteri tersebut.
d. Obat pengurang asam: Dokter dapat meresepkan obat proton pump inhibitor (PPI) atau antagonis reseptor H2 untuk mengurangi produksi asam lambung.
e. Manajemen stres: Stres kronis dapat memperburuk gastritis, sehingga pengelolaan stres melalui olahraga, meditasi, atau terapi kognitif perilaku dapat membantu meringankan gejala gastritis.

2. GERD (Gastroesophageal Reflux Disease):
GERD adalah kondisi di mana isi lambung naik kembali ke kerongkongan karena kelemahan pada katup antara lambung dan kerongkongan. Gejala utama GERD meliputi:

a. Heartburn (sensasi terbakar di dada): Ini adalah gejala paling umum GERD. Pasien mungkin merasakan sensasi terbakar di dada yang terkadang dapat menjalar hingga ke leher dan tenggorokan.
b. Regurgitasi: Ini adalah perasaan asam atau makanan yang naik kembali ke kerongkongan atau mulut.
c. Dispepsia: Gangguan pencernaan seperti rasa kembung, perut terasa penuh, atau mual.
d. Batuk kronis: Pada beberapa kasus, GERD dapat menyebabkan batuk yang berkepanjangan.

Halaman:

Editor: Nugroho Setya Aji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah