Network
PORTALBANGKALAN.COM - Sistem PGM-FI (Programmed Fuel Injection) pada sepeda motor Honda adalah sistem penginjeksian bahan bakar yang dikendalikan oleh komputer atau ECM (Engine Control Module). Sistem PGM-FI pada motor Honda dibuat dengan tujuan untuk mengoptimalkan kinerja mesin dan mengurangi emisi gas buang. Sistem ini memungkinkan mesin dapat menghasilkan tenaga yang lebih besar dengan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien.
Bagian-Bagian Pompa Bahan Bakar pada Sistem PGM-FI
Pompa bahan bakar pada sistem PGM-FI terdiri dari beberapa bagian penting yang memiliki fungsi masing-masing. Berikut adalah penjelasan mengenai bagian-bagian pompa bahan bakar pada sistem PGM-FI:
1. Filsafat Filter
Filsafat filter pada pompa bahan bakar berfungsi untuk mencegah masuknya partikel-partikel padatan pada saluran bahan bakar. Partikel-partikel padatan dapat menyebabkan kerusakan pada sistem bahan bakar, karena itu penting untuk memastikan aliran bahan bakar bersih dari partikel-partikel tersebut.
2. Pelampung atau Slot
Pelampung atau slot pada pompa bahan bakar berfungsi untuk mengukur ketinggian bahan bakar pada tangki. Dengan mengetahui ketinggian bahan bakar, sistem PGM-FI dapat mengatur aliran bahan bakar yang masuk ke dalam pompa.
3. Feel Pressure Regulator
Feel pressure regulator pada pompa bahan bakar berfungsi untuk mengatur tekanan bahan bakar yang masuk ke dalam sistem injeksi. Tekanan bahan bakar di dalam sistem aliran bahan bakar diatur oleh feel pressure regulator agar sesuai dengan standar motor Honda, yaitu sebesar 294 CTO KPA atau setara dengan 3 kg force per square meter.
4. Check Valve
Check valve pada pompa bahan bakar berfungsi untuk mencegah aliran balik atau full black flow pada sistem bahan bakar. Mekanisme kerja check valve adalah satu arah, sehingga hanya memungkinkan aliran bahan bakar dari tangki ke pompa.
5. Pompa atau Vektor
Pompa atau vektor pada sistem PGM-FI berfungsi untuk mengumpan dan mengalirkan bahan bakar dari tangki ke injektor. Pompa ini akan bekerja secara otomatis dan dikontrol oleh ECM.
6. Konektor PGM-FI
Konektor PGM-FI pada sistem PGM-FI berfungsi untuk menghubungkan pompa bahan bakar dengan ECM. Dengan adanya konektor ini, pompa bahan bakar dapat dikendalikan oleh ECM agar sesuai dengan kondisi mesin.
Pentingnya Perawatan Pompa Bahan Bakar pada Sistem PGM-FI
Pompa bahan bakar pada sistem PGM-FI sangat penting untuk menjaga kinerja mesin sepeda motor Honda. Oleh karena itu, perawatan pompa bahan bakar harus dilakukan secara berkala. Salah satu bagian yang perlu diperhatikan adalah saringan bahan bakar. Saringan bahan bakar harus diganti setiap 48.000 km agar kinerja mesin tetap optimal.
Selain itu, perawatan pompa bahan bakar juga dapat dilakukan dengan cara membersihkan bagian-bagian pompa secara teratur. Hal ini akan membantu menghindari terjadinya kerusakan pada sistem bahan bakar. Jika terjadi kerusakan pada pompa bahan bakar, segera perbaiki atau ganti dengan yang baru untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.
Over All
Sistem PGM-FI pada sepeda motor Honda adalah sistem penginjeksian bahan bakar yang dikendalikan oleh komputer atau ECM. Pompa bahan bakar pada sistem PGM-FI terdiri dari beberapa bagian penting, seperti filsafat filter, pelampung atau slot, feel pressure regulator, check valve, pompa atau vektor, dan konektor PGM-FI.
Perawatan pompa bahan bakar sangat penting untuk menjaga kinerja mesin sepeda motor Honda. Salah satu bagian yang perlu diperhatikan adalah saringan bahan bakar yang harus diganti setiap 48.000 km. Selain itu, membersihkan bagian-bagian pompa secara teratur juga penting untuk menjaga kinerja sistem bahan bakar.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pompa bahan bakar pada sistem PGM-FI sangat penting untuk menjaga kinerja mesin sepeda motor Honda. Oleh karena itu, perawatan dan penggantian saringan bahan bakar harus dilakukan secara berkala untuk memastikan aliran bahan bakar yang bersih dan optimal. Dengan menjaga pompa bahan bakar pada sistem PGM-FI, mesin sepeda motor Honda dapat bekerja dengan lebih efisien dan menghasilkan tenaga yang lebih besar dengan emisi gas buang yang lebih rendah.***
