Jangan Diabaikan! 6 Bagian Motor Ini Harus Dicek Langsung setelah Alami Kecelakaan di Jalan

8 November 2023, 20:45 WIB
6 Bagian Motor Ini Harus Dicek Langsung setelah Alami Kecelakaan di Jalan /pixabay.com

PortalBangkalan.com - Motor adalah salah satu kendaraan yang paling populer di Indonesia. Setiap hari, ribuan pengendara motor melintasi jalan-jalan perkotaan maupun pedesaan.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa kecelakaan motor masih sering terjadi.

Banyak pengendara hanya melihat bagian luar motor saja usai mengalami kecelakaan ringan, seperti bodi motor, lampu, atau setang.

Padahal, komponen internal lainnya sangat mungkin terdampak juga. Salah satunya adalah komstir (komponen setir) motor yang berpotensi menjadi longgar.

Kerusakan komstir ini dapat mengganggu kenyamanan dan keamanan berkendara.

Oleh karena itu, penting bagi pemilik motor untuk memahami tanda-tanda kerusakan komstir serta dampak yang bisa terjadi.

Baca Juga: Hindari Kebiasaan Ini! Ternyata Matikan Motor dengan Standar Samping Bikin Komponen Penting Ini Cepat Rusak

6 Bagian Motor yang Harus Dicek Langsung setelah Alami Kecelakaan

1. Ada Gemeretak Keras

Salah satu tanda yang paling umum dari kerusakan komstir adalah adanya gemeretak yang terdengar keras saat motor melaju di jalanan yang bergelombang atau saat melakukan pengereman mendadak.

Suara gemeretak ini menandakan bahwa komstir tidak dalam kondisi yang baik dan mungkin sudah longgar.

2. Kaku

Kerusakan komstir juga dapat membuat putaran setir menjadi berat saat Anda melakukan manuver atau berbelok.

Handling motor akan terasa kaku dan sulit untuk mengarahkan kemudi dengan mudah.

Hal ini tentu bisa mengurangi kelincahan motor dalam bermanuver di jalan.

3. Kemudi Liar

Komstir yang rusak dapat membuat setir motor terasa berat dan sulit dikendalikan, terutama saat pengendara hendak berbelok.

Kemudi yang liar dan sulit dikendalikan dapat mengurangi keamanan saat berkendara.

Sebuah motor yang dalam kondisi normal harusnya memiliki kemudi yang ringan dan mudah untuk diarahkan.

4. Alami Getar Tinggi

Jika komstir mengalami kerusakan, motor akan mengalami getaran yang tinggi saat melaju dengan kecepatan tinggi.

Getaran ini dapat dirasakan hingga ke seluruh bagian motor dan bisa mengganggu kenyamanan berkendara.

Penting untuk membedakan getaran akibat kerusakan komstir dengan getaran normal yang mungkin dihasilkan oleh kondisi jalan atau komponen lainnya.

5. Rem Terasa Blong

Komstir yang rusak juga dapat mempengaruhi kinerja rem depan motor.

Pemilik motor mungkin akan merasakan perubahan pada jarak pengereman dan rem depan terasa blong atau tidak responsif saat digunakan.

Hal ini tentu sangat berbahaya dan mengurangi kemampuan pengendara dalam mengendalikan motor.

6. Oblak

Rusaknya komstir motor bisa disebabkan oleh keausan pada bagian pelor bearing atau gotri.

Komponen ini dapat mengalami keausan akibat pengaruh cuaca, seperti terkena air hujan atau terpapar sinar matahari dengan intensitas tinggi.

Jika komponen ini rusak, komstir akan menjadi tidak stabil dan dapat mengganggu kenyamanan serta keamanan saat berkendara.

Dampak dari kerusakan komstir motor dapat sangat merugikan. Selain mengurangi kenyamanan dan keamanan berkendara, kerusakan komstir dapat mengakibatkan kerusakan lebih lanjut pada komponen lainnya, seperti suspensi depan.

Jika komstir longgar tidak segera diperbaiki, suspensi depan motor akan terasa keras dan dapat mengurangi daya cengkeram ban pada permukaan jalan.

Hal ini akan berdampak negatif pada kemampuan pengereman motor dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Baca Juga: Yuk Kenali Sistem Pelumasan Sepeda Motor dari Fungsi, Komponen, dan Jenis Pelumasnya

Itulah beberapa tanda-tanda kerusakan komstir pada motor yang perlu pemilik ketahui.

Jika mengalami salah satu atau beberapa gejala yang disebutkan di atas, segera periksakan motor ke bengkel terpercaya.

Jangan mengabaikan kerusakan komstir karena hal ini dapat mengancam keselamatan diri sendiri dan pengendara lain di jalan.***

Editor: Ari Prasetyo

Tags

Terkini

Terpopuler