Network
PORTALBANGKALAN.COM-Tawaf, mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh putaran, merupakan salah satu rukun haji dan umrah yang wajib dilaksanakan. Di balik kesederhanaan ritualnya, tawaf menyimpan makna mendalam dan menjadi momen istimewa bagi umat Islam untuk mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS. Artikel ini akan menjadi panduan lengkap tata cara tawaf di Masjidil Haram, membantu Anda melaksanakan tawaf dengan benar dan penuh khusyuk.
Niat Tawaf:
Sebelum memulai tawaf, niatkan dengan ikhlas untuk mencari ridha Allah SWT dan mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS.
Syarat Tawaf:
Bersih dari hadas dan najis.
Berpakaian ihram bagi laki-laki dan menutup aurat dengan sempurna bagi perempuan.
Menutup pusar dan lutut bagi laki-laki.
Meninggalkan parfum dan perhiasan bagi perempuan.
Rukun Tawaf:
Memulai dari Hajar Aswad: Sentuh atau isyaratkan Hajar Aswad dengan tangan kanan, kemudian cium telapak tangan Anda. Jika tidak memungkinkan, cukup isyaratkan dengan tangan.
Mengelilingi Ka'bah: Putarlah badan Anda berlawanan arah jarum jam, mengitari Ka'bah sebanyak tujuh putaran.
Menyingkap Rukun Yamani: Saat di Rukun Yamani, sentuh atau isyaratkan Rukun Yamani dengan tangan kanan, kemudian cium telapak tangan Anda. Jika tidak memungkinkan, cukup isyaratkan dengan tangan.
Menyentuh Rukun Iraqy dan Rukun Syami': Sentuh atau isyaratkan Rukun Iraqy dan Rukun Syami' dengan tangan kanan tanpa mencium telapak tangan.
Melakukan Sa'i: Bagi yang melaksanakan haji, setelah tawaf dilanjutkan dengan sa'i.
Sunnah Tawaf:
Membaca doa dan dzikir selama tawaf.
Mempercepat langkah di antara Rukun Hajar Aswad dan Rukun Yamani.
Mencium Hajar Aswad di setiap putaran (jika memungkinkan).
Menempelkan pipi di Hajar Aswad (jika memungkinkan).
Membaca talbiyah di awal tawaf.
Membaca doa setelah tawaf.
Adab Tawaf:
