Bawaslu Telusuri Dugaan Kecurangan Suara PSI di Berbagai TPS, Terdapat Lonjakan Tak Lazim!

- 4 Maret 2024, 11:30 WIB
/

Jakarta, PORTALBANGKALAN.COM - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan menelusuri dugaan kecurangan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di sejumlah daerah. Dugaan ini muncul setelah suara PSI tercatat melonjak signifikan dalam Sirekap KPU.

Lonjakan Tak Lazim

Perolehan suara PSI di beberapa TPS menunjukkan lonjakan yang tidak lazim. Misalnya, di TPS 004 Kelurahan Bulakan, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Banten, PSI memperoleh 69 suara.

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai lonjakan suara PSI patut dicurigai, meski belum mencapai 4 persen.

"Tetapi, jika melihat pola loncatnya tidak lazim karena data masuk ke data real count KPU sudah mencapai 65, 80 persen," kata Karyono.

Bawaslu Telusuri

Bawaslu berjanji untuk menelusuri dugaan kecurangan tersebut. Koordinator Divisi Hukum Pencegahan Partisipasi dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kota Cilegon Subiah mengatakan akan menyelidiki kebenarannya.

Baca Juga: Mantan Pelatih Timnas Indonesia Terjun ke Dunia Politik, Intip Perolehan Suaranya yang Mengejutkan!

"Kita telusuri terlebih dahulu tentang kebenarannya ya apakah itu hoaks atau bukan," kata Subiah.

Namun, Bawaslu belum menerima laporan adanya penolakan hasil perolehan suara di rapat pleno tingkat PPK Kecamatan Cibeber.

"Tidak ada, malahan sekarang kita sudah rekap tingkat kota," ujar Subiah.

PSI Bantah Kecurangan

Ketua DPD PSI Semarang Bantah Ada Kecurangan di Sirekap KPU TPS Sukabumi yang Meledak Tinggi: Ada Dukungan..

Ketua DPD PSI Semarang, Wisnu Adi Suryo, membantah adanya kecurangan dalam perolehan suara PSI di TPS Sukabumi yang meledak tinggi. Ia menyebut ada dukungan dari masyarakat setempat.

Baca Juga: Pengaruh Hindu-Buddha pada Arsitektur Indonesia, Warisan yang Abadi

"Tidak ada kecurangan. Itu murni dukungan dari masyarakat," kata Wisnu, Minggu (3/3/2024).

Wisnu menjelaskan, lonjakan suara PSI di TPS Sukabumi disebabkan oleh kerja keras para kader dan relawan. Ia juga menyebut adanya dukungan dari tokoh masyarakat dan pemuka agama.

"Kami bersyukur atas dukungan yang diberikan oleh masyarakat. Ini merupakan bukti bahwa PSI diterima oleh masyarakat," ujar Wisnu.

KPU Belum Paham

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengaku belum memahami penyebab lonjakan suara PSI. Komisioner KPU Idham Holik mengatakan pihaknya masih mempelajari data tersebut.

"Kami belum mengerti kenapa bisa ada lonjakan suara PSI. Kami masih mempelajari data tersebut," kata Idham.

Idham menambahkan, KPU akan berkoordinasi dengan Bawaslu untuk menelusuri dugaan kecurangan.

"Kami akan koordinasi dengan Bawaslu untuk menelusuri dugaan kecurangan. Jika ada bukti, kami akan menindak tegas," tegas Idham.

Editor: Ari Prasetyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah