Network
PORTALBANGKALAN.COM - Jakarta, 27 Februari 2024 - Kabar heboh mengenai dugaan pelecehan seksual yang melibatkan seorang rektor di Universitas Pancasila, Jakarta Selatan, semakin menggemparkan publik. Situasi ini terus berkembang setiap harinya, dan fakta-fakta terbaru yang muncul akan membuat Anda terkejut!
Seperti yang telah dilaporkan sebelumnya, seorang pegawai berinisial RZ (42) dilaporkan menjadi korban pelecehan seksual oleh Rektor ETH (72). Kejadian ini pertama kali terungkap pada bulan Februari 2023, ketika RZ membuat laporan kepada pihak kepolisian terkait perlakuan tidak senonoh yang dialaminya di tempat kerja.
Menurut laporan yang beredar, ETH diduga mencium pipi RZ dan memegang area sensitif korban. Namun, fakta-fakta terbaru yang terungkap mengungkapkan bahwa kasus ini lebih kompleks daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Dalam penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, RZ memberikan keterangan detail mengenai insiden tersebut. Ternyata, bukan hanya sekali ETH melakukan tindakan yang tidak pantas ini. Ia juga meminta korban membantu meneteskan obat tetes mata dan melakukan tindakan lebih kasar terhadap tubuh RZ.
Pihak korban telah melaporkan kasus ini kepada berbagai instansi terkait, termasuk Kemendikbud dan Komnas Perempuan. Respons dari instansi-instansi tersebut sangatlah positif, dan pertemuan telah dilakukan antara pihak korban, LLDIKTI, Dikti, dan Komnas Perempuan untuk membahas kasus ini lebih lanjut.
Namun, pihak pengacara dari ETH membantah semua tuduhan tersebut. Mereka menyebut laporan yang diajukan oleh RZ tidak benar dan tidak ada kejadian seperti yang dilaporkan. Mereka juga mengajukan permohonan penundaan pemeriksaan karena ETH memiliki agenda yang tidak bisa diubah pada hari pertama pemeriksaan.
Baca Juga: Inilah Cara Memilih Program Studi di SNBP 2024 yang Tidak Boleh Kamu Abaikan
