Tanggapan Pemerintah
Pemerintah Indonesia sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait kabar ini. Namun, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan bahwa pemerintah akan mempelajari terlebih dahulu jika memang ada proposal resmi dari Malaysia.
Masyarakat Kalimantan Utara
Di Kalimantan Utara sendiri, masyarakat menyambut kabar ini dengan beragam reaksi. Ada yang antusias dan mendukung, ada pula yang ragu dan khawatir.
Salah seorang warga Tarakan, Kalimantan Utara, bernama Arifin, mengatakan bahwa dia mendukung rencana bergabungnya Tawau dan Semporna dengan Indonesia. "Secara budaya dan sejarah, kita memang serumpun. Jadi, saya rasa tidak ada salahnya jika mereka bergabung dengan Indonesia," kata Arifin.
Namun, warga lainnya bernama Nurul, memiliki kekhawatiran terkait dampak ekonomi. "Jika Tawau dan Semporna bergabung dengan Indonesia, saya khawatir akan terjadi persaingan ekonomi yang tidak sehat. Kita di Kalimantan Utara masih banyak yang belum sejahtera," kata Nurul.
Pertanyaan yang Perlu Dijawab
Terlepas dari berbagai pro dan kontra, kabar bergabungnya Tawau dan Semporna dengan Indonesia tentu saja menarik untuk disimak. Bagaimana kelanjutan rencana ini, dan apa dampaknya bagi Indonesia dan Malaysia, masih menjadi pertanyaan besar.
Berikut beberapa pertanyaan yang masih perlu dijawab: