Network
PORTALBANGKALAN.COM - Pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Proklamasi tersebut menandai berakhirnya penjajahan Belanda di Indonesia. Namun, perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan tersebut masih harus berlanjut selama beberapa tahun. Bahkan, hingga saat ini, bangsa Indonesia masih harus berjuang untuk mempertahankan kemerdekaannya dalam berbagai aspek.
Baca Juga: 6 Alasan Mengapa Keberagaman di Indonesia Harus Dijaga dan Dilestarikan
Mengapa bangsa Indonesia masih harus berjuang lagi mempertahankan kemerdekaannya? Walaupun Indonesia telah merdeka pada 1945, namun perjuangan bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan masih harus dilanjutkan.
Mengapa bangsa Indonesia masih harus berjuang lagi mempertahankan kemerdekaannya?
Berikut ini alasan mengapa bangsa Indonesia masih harus berjuang mempertahankan kemerdekaan pasca diproklamasikan:
1. Ancaman Disintegrasi Bangsa dan Separatisme
Pasca kemerdekaan, Indonesia menghadapi ancaman disintegrasi atau perpecahan bangsa akibat adanya pemberontakan PKI dan gerakan separatisme di berbagai daerah seperti DI/TII di Jawa Barat, APRA di Sumatera Barat, Permesta di Sulawesi, dan RMS di Maluku.
Pemberontakan ini mengancam kesatuan wilayah NKRI. Oleh karena itu, perjuangan diperlukan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta wilayah Indonesia pasca proklamasi kemerdekaan.
2. Belum Finalnya Pengakuan Kedaulatan Indonesia
Walaupun Indonesia telah merdeka dan berdaulat, namun Belanda yang merupakan penjajah sebelumnya masih enggan mengakui kedaulatan Indonesia secara total dan penuh.
Belanda bahkan melakukan aksi militer untuk menjajah kembali melalui Agresi Militer Belanda I dan II pada 1947 dan 1948. Perjuangan bersenjata melawan Belanda diperlukan demi mempertahankan kedaulatan yang baru diproklamasikan.
3. Mempertahankan Wilayah NKRI dari Ambisi Asing
Indonesia harus berjuang melawan aksi militer Belanda yang ingin merebut kembali wilayah Indonesia bagian timur seperti Irian Barat melalui OPS Papua pada 1962. Selain itu, Malaysia juga melakukan klaim atas wilayah Kalimantan Utara.
