PORTALBANGKALAN.COM - Sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat, menjaga jati diri dan kepribadian bangsa adalah tanggung jawab semua elemen negara. Terlebih di era globalisasi, pengaruh asing yang masuk dapat mengikis nilai-nilai luhur warisan leluhur jika tidak disikapi dengan bijaksana. Berikut 5 cara bagaimana kita dapat menjaga kepribadian bangsa Indonesia tetap lestari.

1. Tanamkan Nilai-Nilai Nasionalisme Sejak Dini

Cara pertama adalah dengan menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan cinta tanah air pada generasi muda Indonesia sejak usia dini. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan di sekolah, keluarga, dan masyarakat.

Di sekolah, pelajaran sejarah perjuangan bangsa perlu diberikan untuk membangkitkan rasa kebangsaan. Guru juga perlu memberi teladan sikap nasionalisme dalam keseharian. Sementara orang tua di rumah wajib mendidik anak tentang norma dan budaya luhur Indonesia.

Menurut Sutarno dalam Journal of Education, nasionalisme harus dibangun sejak kanak-kanak melalui pendidikan karakter yang komprehensif. Jika rasa cinta tanah air sudah tertanam kuat sejak dini, diharapkan kelak mereka tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang memiliki kepribadian Indonesia.

2. Lestarikan Nilai dan Budaya Lokal

Cara kedua adalah dengan melestarikan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal di tengah arus globalisasi. Banyak tradisi dan adat istiadat luhur bangsa kita yang sudah mulai ditinggalkan generasi milenial.

Baca Juga: Sebut Saja Rentenir Online, Pinjol Ilegal yang Makin Meresahkan dan Membahayakan Masyarakat

Oleh karena itu, perlu dilakukan revitalisasi untuk menjaga kebudayaan daerah seperti bahasa, pakaian adat, rumah adat, tarian tradisional, dan lain sebagainya. Pelestarian budaya lokal ini penting agar kepribadian bangsa tetap terjaga dan tidak mudah tersapu arus modernitas.

Sebagaimana diungkapkan Koentjaraningrat dalam bukunya Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, identitas suatu bangsa akan hilang jika masyarakatnya kehilangan budaya daerah yang menjadi akar persatuan mereka. Pelestarian budaya lokal oleh masyarakat adalah kunci menjaga kepribadian Indonesia.

3. Tingkatkan Interaksi dan Toleransi Antar Suku

Cara ketiga adalah dengan meningkatkan interaksi dan toleransi antar suku di Indonesia agar tidak terjadi konflik dan disintegrasi. Sebagai bangsa multikultur, keragaman suku dan budaya rawan menimbulkan friksi jika tidak dikelola dengan baik.

Oleh karena itu, diperlukan peningkatan komunikasi dan saling pengertian antar suku untuk memperkuat persatuan Indonesia. Misalnya melalui festival budaya yang menampilkan tarian tradisional dari berbagai daerah, atau pertukaran pelajar antar suku untuk belajar bersama.