Rahasia Terungkap! 4 Kecamatan Tertinggal di DIY yang Bikin Kaget! Apa yang Terjadi di Gunung Kidul?

- 14 Oktober 2023, 12:43 WIB
Ilustrasi kecamatan tertinggal, Rahasia Terungkap! 4 Kecamatan Tertinggal di DIY yang Bikin Kaget! Apa yang Terjadi di Gunung Kidul?
Ilustrasi kecamatan tertinggal, Rahasia Terungkap! 4 Kecamatan Tertinggal di DIY yang Bikin Kaget! Apa yang Terjadi di Gunung Kidul? /ilustrasi pixabay

PORTALBANGKALAN.COM- Provinsi Yogyakarta, yang dikenal sebagai DIY, baru-baru ini menjadi sorotan nasional setelah dinobatkan sebagai provinsi termiskin di Pulau Jawa.

Penilaian ini didasarkan pada tingginya jumlah penduduk miskin di wilayah ini, dengan salah satu kabupaten yang paling terpukul adalah Gunung Kidul.

Masalah kemiskinan di DIY merupakan tantangan struktural yang sulit diatasi oleh pemerintah setempat.

Selain itu, Gunung Kidul juga dihadapkan pada masalah lain yang serius, yaitu keberadaan kecamatan-kecamatan tertinggal.

Kabupaten Gunung Kidul saat ini terbagi menjadi 18 kecamatan dan 114 desa. Dari 114 desa tersebut, ada 4 kecamatan yang dinyatakan sebagai kecamatan tertinggal.

Data ini diperoleh dari data Desa Membangun Provinsi Yogyakarta. Salah satu kecamatan di Gunung Kidul bahkan menghadapi situasi yang lebih mengkhawatirkan, di mana semua desanya memiliki status tertinggal.

Tidak ada satu pun desa di kecamatan tersebut yang memiliki status berkembang, maju, dan mandiri. Kemiskinan menjadi penyebab utama status tertinggal ini.

Baca Juga: Terungkap! 5 Kabupaten Paling Miskin di Kalimantan Barat, Angka Pendapatan Bikin Kaget! Setara UMR Jakarta!?

Kemiskinan di Gunung Kidul

Menurut survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020, jumlah penduduk di Gunung Kidul mencapai 747.161 jiwa.

Pada tahun 2021, ada sekitar 135.330 jiwa penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Hal ini menunjukkan bahwa persentase kemiskinan di Gunung Kidul cukup tinggi, mencapai 17,69 persen.

Meskipun angka ini turun sedikit pada tahun 2022, yakni sekitar 15,86 persen, tetapi tetap dikategorikan sebagai tinggi dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia.

Tingginya tingkat kemiskinan adalah salah satu faktor yang menyebabkan 4 kecamatan di Gunung Kidul masuk dalam kategori tertinggal.

Daftar 4 Kecamatan Tertinggal di Gunung Kidul Provinsi Yogyakarta

  1. Rongkop

    • Kecamatan Rongkop memiliki 6 desa tertinggal, yaitu Melikan, Bohol, Pringombo, Botodayakan, Petir, dan Pucanganom.
  2. Ponjong

    • Kecamatan Ponjong juga memiliki 6 desa tertinggal, yaitu Sumber Giri, Kenteng, Tambakromo, Sawahan, Umbul Rejo, dan Karangasem.
  3. Purwosari

    • Kecamatan Purwosari memiliki 5 desa tertinggal, yaitu Girijati, Giriasih, Giricahyo, Giripurwo, dan Giritirto.
  4. Ngawen

    • Kecamatan Ngawen memiliki 3 desa tertinggal, yaitu Watu Sigar, Beji, dan Tancep.

Baca Juga: Kabupaten Kapuas, Pemimpin dari Lima Kabupaten Termiskin di Kalimantan Tengah Tahun Lalu, Begini Faktanya!

Tantangan dan Upaya Perbaikan

Keberadaan kecamatan-kecamatan ini dalam kategori tertinggal menunjukkan bahwa perlu adanya upaya ekstra dari pemerintah setempat untuk mengentaskan kemiskinan di wilayah ini.

Tantangan ini tidak hanya memengaruhi tingkat kesejahteraan penduduk, tetapi juga perkembangan wilayah secara keseluruhan.

Pemerintah DIY dan Kabupaten Gunung Kidul perlu bekerja sama untuk mengembangkan solusi yang efektif guna mengatasi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup penduduknya.

Dukungan dari berbagai sektor masyarakat juga diperlukan agar DIY dapat keluar dari status provinsi termiskin di Pulau Jawa.

Baca Juga: Rahasia Terungkap! 5 Kabupaten Terkaya di Kalimantan Tengah yang Mengejutkan Dunia Ekonomi! Begini Faktanya!

Langkah-langkah Menuju Perubahan Positif

  1. Program Pemberian Modal Usaha

    • Pemerintah DIY dapat menginisiasi program pemberian modal usaha kepada warga yang kurang mampu di kecamatan-kecamatan tertinggal. Ini dapat membantu mereka memulai usaha kecil dan mengurangi angka pengangguran.
  2. Peningkatan Akses Pendidikan

    • Fokus pada pendidikan adalah kunci untuk mengatasi masalah kemiskinan jangka panjang. Pemerintah dapat meningkatkan akses pendidikan di wilayah-wilayah ini, termasuk membangun sekolah baru dan memberikan bantuan pendidikan kepada anak-anak dari keluarga miskin.
  3. Pengembangan Infrastruktur

    • Infrastruktur yang baik, seperti jalan, air bersih, dan sanitasi, adalah faktor penting dalam mengangkat tingkat kesejahteraan penduduk. Pemerintah perlu berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur di kecamatan-kecamatan tertinggal.
  4. Pengembangan Potensi Lokal

    • Setiap kecamatan memiliki potensi unik. Pemerintah dan masyarakat setempat dapat bekerja sama untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal, seperti pariwisata, pertanian, atau kerajinan tangan.

Baca Juga: Terungkap! Rahasia 3 Mal Mewah Terbaru di Malang yang Memanjakan Pengunjung, Belanja Serasa di Luar Negeri!

Partisipasi Masyarakat

Masyarakat juga memiliki peran penting dalam mengatasi kemiskinan.

Dengan berpartisipasi aktif dalam program-program pengentasan kemiskinan dan berkontribusi pada pembangunan wilayah mereka, perubahan positif dapat tercapai.

Dengan masalah ini di depan mata, DIY dan kabupaten Gunung Kidul perlu bersatu untuk mengatasi tantangan ini.

Semoga langkah-langkah yang diambil dapat membawa perubahan positif bagi warga Gunung Kidul dan seluruh DIY.***

Editor: Mohamad Jamaludin

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x