2. Kudus: Mengatasi Tantangan Kemiskinan
Kabupaten Kudus, yang terkenal sebagai penghasil rokok di Jawa Tengah, juga berhasil mengatasi masalah kemiskinan.
Pada tahun 2021, jumlah warga miskin mencapai 67,66 ribu jiwa, tetapi pada tahun 2022, angka kemiskinan berhasil turun menjadi 66,06 ribu jiwa.
Prestasi ini patut diapresiasi dan dipertahankan. Kudus juga memiliki PDRB per kapita tertinggi kedua di Jawa Tengah, yaitu sebesar Rp108.215.000.000.
Diversifikasi Ekonomi: Kudus sukses mengurangi ketergantungan pada satu sektor dengan menggali potensi ekonomi lainnya, termasuk industri manufaktur dan pariwisata.
Ini telah menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak dan meningkatkan kesejahteraan penduduk.
3. Banyumas: Menyusutnya Kemiskinan dan Pertumbuhan Ekonomi yang Stabil
Kabupaten Banyumas adalah salah satu dari lima kabupaten yang berhasil mengurangi angka kemiskinan di Jawa Tengah.
Pada tahun 2021, jumlah warga miskin mencapai 232,91 ribu jiwa, tetapi berkat upaya nyata, angka tersebut turun menjadi hanya 220,47 ribu jiwa pada tahun 2022.
Selain itu, Banyumas memiliki PDRB per kapita tertinggi ketiga di Jawa Tengah, sebesar Rp56.920.000.000.
Pemberdayaan UMKM: Banyumas fokus pada pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Mereka memberikan pelatihan, akses ke pasar, dan pendanaan kepada UMKM lokal, yang telah menjadi mesin penggerak pertumbuhan ekonomi di wilayah ini.