PORTALBANGKALAN.COM - Jawa Timur dikenal sebagai provinsi terluas di Pulau Jawa dengan total 38 kabupaten/kota. Meski demikian, beberapa kabupaten yang sangat luas wilayahnya tengah mengincar pemekaran untuk percepatan pembangunan daerah.
Kabupaten mana saja di Jatim yang sedang merencanakan pemekaran wilayah? Apa latar belakang dan alasan di balik gagasan ini? Yuk simak faktanya!
Kabupaten Malang, si Raksasa Pengin Memekarkan Diri
Salah satu kabupaten terbesar di Jawa Timur yang tengah merencanakan pemekaran adalah Kabupaten Malang. Daerah seluas 3.530,6 km2 dengan 33 kecamatan ini tercatat sebagai wilayah terluas kedua di Jatim setelah Banyuwangi.
Rencana pemekaran Malang bahkan sudah masuk dalam proses perencanaan pembangunan daerah. Ada usulan membentuk Kabupaten Singosari dan Kabupaten Kepanjen jika pemekaran direalisasikan.
Alasan utamanya tentu karena luas wilayah Malang yang sangat besar, sehingga pemerataan pembangunan dinilai kurang maksimal selama ini. Pemekaran diyakini bisa menciptakan daerah strategis baru yang lebih merata.
Kabupaten Jember dan Gagasan Pemekaran 20 Tahun Lalu
Selain Malang, Kabupaten Jember juga disebut-sebut akan memekarkan diri. Rencana ini sebenarnya sudah ada sejak 20 tahun lalu, bahkan tinggal menunggu persetujuan final dari Mendagri.
Namun hingga kini, wacana pemekaran Jember yang berluas 3.306,69 km2 dengan 31 kecamatan itu tak kunjung terealisasi. Padahal, banyak pihak yang yakin pemekaran bakal membawa dampak positif bagi percepatan kemajuan daerah.
Selama ini, pembangunan Jember dinilai terlalu terfokus di Kota Jember saja. Pemekaran diharapkan bisa mendorong pemerataan ke wilayah yang lebih luas.
Banyuwangi, Si Raksasa Paling Timur Ikut-ikutan
Kabupaten paling timur sekaligus terluas di Jawa Timur yakni Banyuwangi ternyata juga tertarik untuk memekarkan diri. Rencananya, akan dibentuk Kabupaten Banyuwangi dan Kota Banyuwangi.
Dengan luas wilayah mencapai 5.782,40 km2 yang terbagi dalam 25 kecamatan, wajar jika Banyuwangi ingin memekarkan diri demi percepatan pembangunan daerah.
Meski gagasan ini kerap mencuat, nyatanya rencana pemekaran Banyuwangi masih sebatas wacana dan belum mendapat sambutan serius dari pemerintah provinsi maupun pusat.
Kendala Utama Pelaksanaan Pemekaran Daerah
Meski banyak kabupaten di Jatim yang menginginkan pemekaran wilayah, realisasinya tentu tak semudah membalik telapak tangan. Sejumlah syarat dan kendala masih menghambat.
Selain harus melalui prosedur birokrasi yang panjang, daerah pemekaran harus siap secara ekonomi. Artinya, mampu menyediakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tanpa bergantung pada daerah induk.
Kesiapan sumber daya manusia dan infrastruktur juga jadi pertimbangan pelik. Belum lagi, pemekaran kerap dimanfaatkan kepentingan politik semata oleh elit lokal.
Meski penuh kendala, gagasan pemekaran daerah patut didukung jika memang berdampak baik bagi kemajuan dan pemerataan pembangunan. Tentu dengan mempertimbangkan aspek kesiapan dan kemandirian daerah secara matang.