Pada tahun 1995 hingga 1998, Bali Turtle Island Development (BTID) bertanggung jawab atas pengelolaan pulau ini.
Namun, proyek pengembangan wisata Pulau Serangan ini mengalami henti selama kurang lebih 21 tahun.
Barulah pada tahun 2019, proyek ini dilanjutkan dengan melibatkan Kura Kura Bali untuk membangun kawasan pariwisata modern yang ramah lingkungan.
Pulau Serangan yang kini dikenal dengan sebutan 'Island of Happiness' akan menjadi Pulau Penyu yang merupakan merek baru dari pulau buatan ini.
BTID telah menginvestasikan sebesar Rp104 triliun untuk mengembangkan pulau ini menjadi destinasi pariwisata yang istimewa.
Dana investasi tersebut akan digunakan untuk membangun resort, pelabuhan marina, dan bahkan sekolah internasional.
Dengan lokasinya yang dekat dengan pusat kota, Pulau Penyu diharapkan dapat menjadi surga wisata masa depan di Pulau Bali yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Pulau buatan ini akan menawarkan pengalaman liburan yang unik dengan pantai-pantai yang indah, fasilitas penginapan yang mewah, marina untuk kapal pesiar, dan pendidikan internasional yang berkualitas.
Reklamasi Pulau Serangan menjadi Pulau Penyu mencerminkan upaya Bali dalam mengembangkan pariwisata secara berkelanjutan dan ramah lingkungan.