Network
PORTALBANGKALAN.COM - Terdapat sejuta cerita yang menarik dari kabupaten Tuban, salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Dengan letaknya yang strategis di jalur Pantai Utara (Pantura) Pulau Jawa, Tuban menghadirkan pesona alam yang memesona serta warisan budaya yang kaya.
Dari gua-gua eksotis hingga minuman tradisional tuak yang lezat, Tuban menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan untuk semua pengunjung. Jelajahi kelenteng megah, nikmati pertunjukan teater tradisional Sandur, dan ikuti jejak pahlawan Ronggolawe di kabupatenyang penuh pesona ini.
Mari kita jelajahi fakta menarik dari kabupaten yang penuh keajaiban ini.
- Kota Seribu Gua: Mengungkap Keindahan Bawah Tanah
Tuban dijuluki sebagai "Kota Seribu Gua" karena keberadaan gua-gua yang tersebar di Pegunungan Kapur Utara. Salah satu yang menarik perhatian adalah Gua Kristal yang tersembunyi di dasar lahan tambang kapur di Desa Tuwiri. Selain itu, terdapat juga Gua Akbar di Gedongombo, Gua Putri Asih di Nguluhan, Gua Ngerong di Rengel, dan Gua Ashabul Kahfi di Gedongombo. Keberadaan gua-gua ini tidak hanya memikat para pecinta alam, tetapi juga menjadi tujuan wisata religi yang menghadirkan ketenangan dan keagungan alam.
- Surganya Tuak: Memanjakan Lidah dengan Minuman Tradisional
Tuban bukan hanya terkenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga sebagai salah satu daerah penghasil tuak terbesar di Indonesia. Tuak adalah minuman beralkohol tradisional yang terbuat dari getah nira bunga siwalan atau lontar. Warna putih susu dan rasa pahitnya membuat tuak memiliki daya tarik tersendiri bagi pecinta minuman khas. Proses pembuatannya hampir mirip dengan pembuatan legen. Tradisi pembuatan tuak ini telah ada sejak berabad-abad yang lalu dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Tuban. Setelah seharian bekerja di ladang atau berlayar di lautan, minum tuak menjadi cara yang populer untuk melepas penat dan merayakan hidup.
- Kelenteng Kwan Sing Bio: Keajaiban Arsitektur dan Kepercayaan
Di Tuban, kita dapat menemukan Kelenteng Kwan Sing Bio yang menjadi kelenteng terbesar se-Asia Tenggara. Bangunan ini memiliki luas area mencapai empat hektare dan didirikan pada abad ke-18. Keunikan kelenteng ini terletak pada orientasinya yang menghadap ke lautan lepas, diyakini sebagai posisi terbaik untuk berdoa. Konon, setiap permohonan yang diajukan di kelenteng ini akan dikabulkan. Selain itu, kelenteng ini punya keistimewaan sebagai satu-satunya kelenteng di Indonesia yang menggunakan simbol kepiting di pintu masuk, sedangkan kelenteng pada umumnya memiliki simbol naga. Keindahan arsitektur dan nilai-nilai spiritual yang diusung oleh Kelenteng Kwan Sing Bio menjadikannya tempat yang menarik untuk dikunjungi.
- Bumi Ronggolawe: Jejak Pahlawan dalam Sejarah
Di Tuban, kita juga dapat menjumpai jejak sejarah yang terkait dengan pahlawan besar bernama Ronggolawe. Ronggolawe adalah putra dari Raden Arya Wijaya yang memiliki peran penting dalam pendirian Kerajaan Majapahit. Sebagai penghargaan atas jasanya, Raja Majapahit memberikan daerah kepada Ronggolawe dan menjadikannya Adipati Ronggolawe, yang kemudian menjadi cikal bakal Kota Tuban seperti yang kita kenal sekarang. Keberadaan Ronggolawe menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas dan kebanggaan masyarakat Tuban.
- Sandur: Teater Tradisional yang Menginspirasi
Salah satu warisan budaya tak benda yang khas dari Tuban adalah kesenian Sandur. Sandur adalah jenis teater tradisional yang populer di daerah ini. Melalui pertunjukannya, Sandur mengajarkan nilai-nilai budi pekerti, tolong-menolong, dan tenggang rasa.
