PORTALBANGKALAN.COM - Halo pembaca, dalam artikel ini kita akan membahas tentang daerah-daerah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Sulawesi Selatan. Data yang akan kita lihat adalah data tahun 2021 dan 2022. Mari kita simak daftar berikut:
1. Kabupaten Bone
Tahun | Jumlah Penduduk Miskin (dalam ribu jiwa) |
---|---|
2021 | 79,64 |
2022 | 80,34 |
Daerah Kabupaten Bone menduduki peringkat pertama dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Sulawesi Selatan. Pada tahun 2021, jumlah penduduk miskin mencapai 79,64 ribu jiwa, sedangkan pada tahun 2022, angka tersebut naik menjadi 80,34 ribu jiwa.
2. Kabupaten Gowa
Tahun | Jumlah Penduduk Miskin (dalam ribu jiwa) |
---|---|
2021 | 58,66 |
2022 | 57,96 |
Kabupaten Gowa menempati peringkat kedua dengan jumlah penduduk miskin yang signifikan. Pada tahun 2021, terdapat sekitar 58,66 ribu jiwa penduduk miskin, dan angka tersebut sedikit menurun menjadi 57,96 ribu jiwa pada tahun 2022.
3. Kabupaten Jeneponto
Tahun | Jumlah Penduduk Miskin (dalam ribu jiwa) |
---|---|
2021 | 52,35 |
2022 | 50,59 |
Di peringkat ketiga, terdapat Kabupaten Jeneponto dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 52,35 ribu jiwa pada tahun 2021. Pada tahun 2022, angka tersebut mengalami penurunan menjadi 50,59 ribu jiwa.
4. Kabupaten Pangkep
Tahun | Jumlah Penduduk Miskin (dalam ribu jiwa) |
---|---|
2021 | 48,40 |
2022 | 47,53 |
Kabupaten Pang kep menduduki peringkat keempat dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 48,40 ribu jiwa pada tahun 2021. Pada tahun 2022, angka tersebut sedikit menurun menjadi 47,53 ribu jiwa.
Kelebihan dan Kekurangan Sulawesi Selatan
Selain memiliki daerah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak, Sulawesi Selatan juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan. Berikut ini adalah penjelasan secara detail:
Kelebihan:
1. Potensi Pariwisata yang Kaya: Sulawesi Selatan memiliki keindahan alam dan potensi pariwisata yang sangat menarik, seperti Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung, Pantai Losari, dan Rammang-Rammang. Potensi ini dapat menjadi sumber pendapatan dan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
2. Sumber Daya Alam yang Melimpah: Provinsi ini juga kaya akan sumber daya alam, termasuk tambang nikel, batu bara, dan hasil perkebunan seperti kelapa dan kakao. Potensi ini dapat dimanfaatkan untuk pengembangan sektor industri dan meningkatkan perekonomian daerah.