Jelajahi Keindahan Situ Patenggang di Bandung Selatan: Lokasi, Harga Tiket, Fasilitas, dan Legenda di Baliknya

- 8 Maret 2023, 14:12 WIB
Jelajahi Keindahan Situ Patenggang di Bandung Selatan: Lokasi, Harga Tiket, Fasilitas, dan Legenda di Baliknya
Jelajahi Keindahan Situ Patenggang di Bandung Selatan: Lokasi, Harga Tiket, Fasilitas, dan Legenda di Baliknya /Instagram @repostindonesian

PORTALBANGKALAN.COM - Temukan keindahan alam yang memukau di Situ Patenggang, salah satu destinasi wisata populer di Bandung Selatan. Baca artikel ini untuk mengetahui lokasi, harga tiket masuk, fasilitas, serta legenda menarik di balik danau yang menawan ini.

Situ Patenggang, destinasi wisata alam yang menakjubkan di Bandung Selatan! Terletak di ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut, danau ini menawarkan pemandangan yang memukau dengan perbukitan, popohan, dan kebun teh yang mengelilinginya.

Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati pemandangan alam yang spektakuler ini! Namun, sebelum pergi, pastikan untuk memeriksa harga tiket masuk yang terjangkau, hanya Rp25 ribu per orang.

Jika ingin mengakses area lain di Situ Patenggang, Anda juga dapat membeli tiket terusan senilai Rp50 ribu.

Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Pantai Clungup Harus Masuk dalam Daftar Destinasi Wisata Terbaik di Malang

Bagi Anda yang ingin menikmati nuansa liburan yang tenang, Situ Patenggang adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi. Jaraknya sekitar 5 kilometer dari Kawah Putih, dan dekat dengan beberapa destinasi wisata lainnya yang tak kalah menarik.

Selain itu, Situ Patenggang juga menyediakan sejumlah fasilitas yang memadai, seperti toilet, mushola, area parkir, penginapan, warung, kafe, dan toko suvenir yang menjual oleh-oleh khas Ciwidey. Jangan lupa untuk mencoba buah-buahan segar yang dihasilkan dari perkebunan warga setempat.

Tapi, yang membuat Situ Patenggang menjadi lebih menarik adalah legenda menarik yang menyertainya. Menurut cerita, danau ini berasal dari kisah cinta Putra Prabu dan Putri titisan Dewi, yang akhirnya bertemu di "Batu Cinta".

Dewi Rengganis kemudian meminta dibuatkan danau dan sebuah perahu, yang sekarang menjadi Pulau Asmara atau Pulau Sasaka.

Halaman:

Editor: Mohamad Jamaludin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x