Setelah W.R. Soepratman meninggal dunia pada 17 Agustus 1938, rumah ini tetap menjadi tempat tinggal bagi keluarga Roekiyem Soepratijah. Namun, pada tahun 1976, rumah ini diubah menjadi museum untuk mengenang perjuangan dan dedikasi W.R. Soepratman dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Koleksi di Museum W.R. Soepratman
Museum W.R. Soepratman memiliki berbagai koleksi yang terkait dengan perjuangan W.R. Soepratman dan sejarah Indonesia secara umum. Koleksi-koleksi tersebut tersimpan di beberapa ruangan di museum.
Di ruang tamu, pengunjung dapat melihat foto-foto W.R. Soepratman bersama keluarga dan teman-temannya. Di samping itu, juga terdapat lemari berisi replika biola yang pernah dimiliki oleh W.R. Soepratman.
Pada kamar depan, pengunjung dapat melihat kamar tempat W.R. Soepratman tinggal selama di rumah ini. Kamar ini sangat unik karena tidak memiliki akses masuk selain dari jendela depan untuk mengelabui aparat Hindia Belanda.
Selain itu, pengunjung juga dapat melihat beberapa barang milik W.R. Soepratman seperti pakaian, topi, dan beberapa alat musik.
Kegiatan di Museum W.R. Soepratman
Museum W.R. Soepratman buka setiap hari, kecuali pada hari Senin. Jam operasional museum dimulai dari pukul 09.00 hingga 17.00. Tiket masuk ke museum ini adalah gratis, sehingga pengunjung dapat mengunjungi museum tanpa membayar sepeser pun.
Museum ini menjadi salah satu destinasi wisata populer di Surabaya yang banyak dikunjungi oleh warga setempat maupun wisatawan dari luar kota. Fasilitas yang tersedia di museum ini adalah toilet dan AC yang dapat membuat pengunjung merasa nyaman selama berkunjung. ***