Tarian balean dadas juga menjadi salah satu tarian khas suku Dayak yang memiliki nilai historis yang sangat tinggi.
Upacara Adat Dayak
Suku Dayak terkenal dengan upacara adat yang sangat beragam. Salah satu upacara adat yang paling terkenal adalah Upacara Tiwah. Upacara ini bertujuan untuk mengantarkan jenazah orang yang telah wafat ke Sandang (rumah kecil terbuat dari kayu). Selain itu, mereka juga memiliki upacara adat lain seperti Hudoq
Pakaian Adat Suku Dayak
Pakaian adat suku Dayak memiliki keunikan tersendiri. Pakaian adat pria disebut King Baba, sedangkan perempuan disebut King Bibinge. Masing-masing terbuat dari kayu pohon kapuo dan ampuro yang memiliki serat tinggi.
Masyarakat Dayak akan menumbuk kaya hingga rada dan mudah dibentuk. Kemudian, membentuk pola dan memberi corak khas Suku Dayak menggunakan pewarna alami dari tumbuhan. Pakaian adat suku Dayak biasanya digunakan dalam upacara adat, festival, atau perayaan.
Rumah Adat Suku Dayak
Rumah Betang menjadi ciri khas yang dimiliki oleh suku Dayak. Rumah adat Dayak ini memiliki panjang 100-150 m dengan lebar 50 m. Orang Dayak menggunakan kayu setinggi 5 m sebagai pilar-pilar rumah. Tujuannya untuk melindungi rumah dari hewan buas dan banjir.
Identik Bertani
Bertani merupakan ciri khas suku Dayak yang pertama. Mereka senang bercocok tanam dan menjadikan pertanian sebagai sumber pertahanan ekonomi.
Bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup, tapi juga sebagai tradisi dan kepercayaan spiritual. Tanaman pangan seperti padi dan jagung menjadi komoditas pertanian yang paling umum ditanam oleh suku Dayak.
Mereka juga menanam sayuran seperti ubi jalar, ketela pohon, dan cabai, serta tanaman buah seperti durian, rambutan, dan pisang.
Keenam ciri khas suku Dayak di atas menunjukkan betapa kaya dan uniknya budaya yang dimiliki oleh suku asli Kalimantan ini.