Diabetes Ngamuk! Ini Dia Jumlah Orang Terbanyak yang Terkena Diabetes di Indonesia, Jawa Barat Paling Banyak?

- 1 Maret 2023, 10:00 WIB
5 Kebiasaan Umum yang Meningkatkan Risiko Diabetes, Para Ahli: Berhenti Makan Junk Food Hanyalah Awal
5 Kebiasaan Umum yang Meningkatkan Risiko Diabetes, Para Ahli: Berhenti Makan Junk Food Hanyalah Awal /

PORTALBANGKALAN.COM - Kebanyakan orang Indonesia menyukai makanan dan minuman manis, tetapi hal tersebut dapat menimbulkan risiko diabetes.

Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi dan mempengaruhi kualitas hidup seseorang.

Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia, tetapi pada penderita diabetes, tubuh tidak dapat menggunakan glukosa tersebut.

Baca Juga: Ga Nyangka, Hanya 4 Daerah Ini yang Jadi Pemasok Apel di Jawa Tengah, Kira-Kira Apa Saja Ya?

Kadar gula (glukosa) dalam darah dikendalikan oleh hormon insulin yang diproduksi pankreas. Pada penderita diabetes, pankreas tidak mampu memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh. Tanpa insulin, sel-sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.

Makanan dan Minuman Manis di Indonesia

Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 yang dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes), 61,3% responden mengonsumsi minuman manis lebih dari satu kali per hari.

Kemudian, 30,2% responden mengonsumsi minuman manis di kisaran 1-6 kali per minggu, dan hanya 8,5% responden yang mengonsumsinya kurang dari 3 kali per bulan.

Dalam hal makanan manis, ada 40,1% responden yang mengonsumsi makanan manis lebih dari satu kali per hari. Sedangkan, yang mengonsumsinya 1-6 kali per minggu ada 47,8%, dan kurang dari 3 kali per bulan hanya 12%.

Diabetes dan Risiko Komplikasi

Dalam laporan bertajuk Tetap Produktif, Cegah, dan Atasi Diabetes Melitus (2020), Kemenkes menyatakan diabetes menjadi penyebab utama kebutaan, penyakit jantung, dan gagal ginjal.

Banyak pula kasus penyakit diabetes yang berujung pada kematian. Faktor gaya hidup yang berisiko menyebabkan diabetes adalah kurangnya aktivitas fisik, merokok, diet tidak seimbang seperti mengonsumsi banyak gula dan garam, serta makanan berserat rendah.

 

Jumlah Penderita Diabetes di Indonesia

Menurut data International Diabetes Federation (IDF), pada tahun 2019 ada sekitar 19,47 juta penderita diabetes di Indonesia.

Angka tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak ke-5 di dunia.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kemenkes tahun 2018, provinsi yang memiliki prevalensi diabetes melitus tertinggi di Indonesia adalah DKI Jakarta, yaitu sebesar 3,4%.

Baca Juga: Wah Banget! 4 Daerah di Jember Ini Jadi Produsen Kedelai Paling Besar, Sampai Ber Ton-Ton!

Prevalensi diabetes melitus terbesar berikutnya ada di Kalimantan Timur, DI Yogyakarta, Sulawesi Utara, Jawa Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Gorontalo, Aceh, Banten, dan Sulawesi Tengah.

Kemenkes menegaskan bahwa pengendalian diabetes ini merupakan salah satu tanggung jawab pemerintah daerah. "Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 2018, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 tahun 2018, dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 tahun 2019 telah menetapkan bahwa upaya pengendalian diabetes melitus merupakan salah satu prioritas program di daerah dan diperlukan koordinasi yang baik antara semua pihak terkait dalam pengendalian diabetes," jelas Kemenkes.

Inilah data urutan mengenai prevalensi diabetes tertinggi di Indonesia:
Nama Nilai / Persen

1 DKI Jakarta 3,4

2 Kalimantan Timur 3,1

3 DI Yogyakarta 3,1

4 Sulawesi Utara 3

5 Jawa Timur 2,6

6 Kep. Bangka Belitung 2,5

7 Gorontalo 2,4

8 Aceh 2,4

9 Banten 2,2

10 Sulawesi Tengah 2,2.***

Editor: Ari Prasetyo

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah