Network
PORTALBANGAKALAN.COM - Keributan yang terjadi di salah satu tempat karaoke Babarsari Sabtu (2/7) dini hari berbuntut panjang.
Pasalnya pada Senin (4/7) sejumlah ruko dan motor di kawasan Babarsari, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, DIY dirusak massa.
Dilansir dari berbagai sumber, diketahui peristiwa itu terjadi siang hari. Awalnya massa bergerak ke Polda DIY kemudian baru ke Babarsari.
Baca Juga: Viral Dibicarakan, Gaji Petinggi Aksi Cepat Tanggap ACT dan Fasilitas Kendaraan yang Fantastis
Info yang didapatkan lainnya adalah jumlah massa yang berkisar 100 orang lebih, langsung melakukan pemblokiran jalan kira-kira jam 10 lebih.
Massa yang ada merusak lima ruko dan enam motor hingga terbakar. Namun diinfokan tidak ada korban jiwa.
Sejumlah ruko di Babarsari rusak parah dengan kaca pecah dan sisa terbakar. Motor yang dirusak juga masih tergeletak di beberapa tempat.
Baca Juga: Dana Donasi Aksi Cepat Tanggap ACT Diduga Diselewengkan, Ahyudin Mundur
Polisi telah melakukan olah TKP dan memasang garis polisi pada sejumlah ruko. Terlihat pula beberapa petugas Damkar di lokasi.
Menurut Kapolres Sleman AKBP Ach Imam Rifai, peristiwa di Babarsari tersebut disebabkan adanya informasi terkait penganiayaan.
Diduga informasi yang tersebar adalah adanya penganiayaan yang terjadi di lokasi keributan saat dilakukan pengamanan kegiatan. ***
Baca Juga: ACT Diduga Selewengkan Dana Donasi, Dari Aksi Cepat Tanggap Jadi Aksi Cepat Tancap
