Sudah Tahu Belum? Ternyata Malang Sumbang Penduduk Miskin Yang Lebih Banyak dibanding Surabaya

27 September 2023, 08:31 WIB
Dibanding Surabaya, Malang Ternyata Sumbang Jumlah Penduduk Miskin yang Lebih Banyak di Jawa Timur /

PORTALBANGKALAN.COM - Malang, sebuah kota yang dikenal sebagai pusat pendidikan di Jawa Timur, menyimpan realitas yang mengkhawatirkan.

Di balik keberhasilannya dalam mencetak sarjana dan menarik minat pelajar, terdapat tingkat kemiskinan yang patut diperhatikan.

Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap fakta yang mengguncangkan: Malang memiliki jumlah penduduk miskin yang cukup banyak di Jawa Timur. Berapakah jumlahnya?

Baca Juga: 8 Destinasi Terbaik untuk Healing dan Refreshing di Malang Raya

Data Kemiskinan di Kabupaten Malang

BPS menggunakan metodologi survei yang cermat untuk menghitung jumlah penduduk miskin di Kabupaten Malang. Survei ini melibatkan perhitungan pengeluaran per kapita masyarakat setiap harinya.

Hasilnya memperlihatkan bahwa rata-rata pengeluaran per hari berada di bawah garis kemiskinan yang ditetapkan, yakni kurang dari Rp17.851. Dalam hitungan survey yang dilakukan, BPS mencatat bahwa terdapat 252.880 jiwa penduduk miskin yang tersebar di seluruh kabupaten Malang.

Angka tersebut mencerminkan presentase kemiskinan sebesar 9,39% dari total jumlah penduduk di kabupaten tersebut. Angka ini terbilang lebih tinggi jika dibandingkan surabaya yang hanya 4,72%.

Realitas Kemiskinan dan Dampaknya

Tingkat kemiskinan yang tinggi di Malang memiliki implikasi yang serius bagi masyarakat. Penduduk miskin dihadapkan pada tantangan dan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar, seperti pangan, pendidikan, dan perawatan kesehatan.

Keterbatasan akses terhadap sumber daya dan peluang ekonomi juga menjadi hambatan dalam mencapai kesejahteraan.

Upaya Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah dan berbagai pihak terlibat dalam upaya pengentasan kemiskinan di Malang. Program-program bantuan sosial dan pemberdayaan ekonomi telah diperluas untuk membantu masyarakat miskin.

Selain itu, peningkatan akses pendidikan dan pelatihan kerja menjadi fokus dalam memberikan kesempatan yang lebih baik bagi mereka untuk meningkatkan keterampilan dan mencari mata pencaharian yang layak.

Di samping itu, pembangunan infrastruktur yang inklusif juga menjadi prioritas untuk memperluas aksesibilitas dan memperkuat konektivitas ekonomi.

Di tengah tantangan yang dihadapi, terdapat harapan untuk masa depan yang lebih baik. Kerja sama dan komitmen dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan, menjadi kunci dalam mengatasi kemiskinan. Harapannya, data BPS tahun 2023 akanmenunjukkan kemajuan yang signifikan dalam perekonomian Jawa Timur, khususnya dalam penurunan tingkat kemiskinan.

Dengan adanya upaya yang berkelanjutan dan partisipasi aktif dari semua pihak, diharapkan bahwa Malang dapat mengatasi tantangan kemiskinan dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi seluruh masyarakatnya.

Meskipun dikenal sebagai kota pendidikan, Malang menghadapi realitas yang memprihatinkan dalam hal tingkat kemiskinan. Data BPS mengungkapkan bahwa Malang memiliki jumlah penduduk miskin terbanyak di Jawa Timur. Hal ini menuntut upaya pengentasan kemiskinan yang lebih intensif dan melibatkan berbagai pihak.

Dengan program bantuan sosial, pemberdayaan ekonomi, peningkatan akses pendidikan, pelatihan kerja, serta pembangunan infrastruktur yang inklusif, diharapkan tingkat kemiskinan di Malang dan Jawa Timur secara keseluruhan dapat diturunkan. Hanya melalui kerja sama dan komitmen yang kuat, masyarakat Malang dapat mengatasi tantangan kemiskinan dan membangun masa depan yang lebih baik. ***

Editor: Mohamad Jamaludin

Tags

Terkini

Terpopuler