PortalBangkalan.com - Pemekaran wilayah Provinsi Jambi terus menjadi isu menarik, meskipun masih terkendala oleh moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB) yang belum dicabut oleh Pemerintah Pusat.
Salah satu wilayah yang mencuri perhatian dalam usulan pemekaran ini adalah Kabupaten Kerinci, yang berpotensi menjadi bagian dari tiga calon provinsi baru, yaitu Provinsi Jambi Barat, Provinsi Puncak Andalas, dan Provinsi Sumatera Tengah.
Namun, di balik rencana pemekaran ini, Kabupaten Kerinci memiliki pesona alam yang begitu menakjubkan dan unik.
Dijuluki sebagai "Sekepal Tanah dari Surga," Kabupaten Kerinci memancarkan keindahan panorama alam yang memukau dan menjadi andalan sektor pariwisata Provinsi Jambi.
Inilah 6 fakta unik tentang Kabupaten Kerinci yang akan membawamu dalam perjalanan mengagumi keindahannya:
Baca Juga: Kota Batam, Bukan Hanya Kilau Cahaya, Ini Fakta-Fakta Super Seru yang Akan Mengejutkan Kamu!
1. Suku Melayu Tertua di Dunia
Tidak banyak yang tahu bahwa Kabupaten Kerinci menjadi rumah bagi Suku Melayu tertua di dunia.
Suku Kerinci diduga berasal dari Proto Melaiers yang merupakan kelompok Melayu tua yang berpindah sekitar tahun 400 sebelum Masehi.
Kelompok ini melakukan perjalanan menuju Kerinci dan menetap, dan keturunan mereka masih ada hingga saat ini.
Suku Kerinci juga dikenal sebagai Suku Kincai, dan bahkan ada yang meyakini bahwa suku ini telah ada sejak 10.000 tahun yang lalu, menjadikannya lebih tua daripada suku Inca di Peru.
2. Gunung Berapi Aktif dan Tertinggi di Pulau Sumatera
Kabupaten Kerinci juga menjadi tempat berdirinya Gunung Kerinci, gunung berapi aktif dan tertinggi di Pulau Sumatera.
Dengan ketinggian mencapai 3.805 meter di atas permukaan laut (mdpl), Gunung Kerinci berada di perbatasan antara Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Barat.
Meskipun tubuh gunung ini berada di wilayah Provinsi Sumatera Barat, tetapi diabadikan sebagai milik masyarakat Kabupaten Kerinci.
3. 60 Persen Wilayahnya adalah Taman Nasional
Sebagian besar wilayah Kabupaten Kerinci merupakan bagian dari Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), yang membentang seluas 13.750 kilometer persegi.
Meskipun wilayah TNKS juga mencakup bagian dari Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Bengkulu, hampir 60 persen wilayah Kabupaten Kerinci merupakan bagian dari taman nasional ini.
TNKS kaya akan flora dan fauna, termasuk harimau Sumatera, badak Sumatera, gajah Sumatera, macan dahan, tapir Melayu, beruang madu, dan lebih dari 370 spesies burung.
4. Danau Tertinggi di Asia Tenggara
Danau Gunung Tujuh, terletak di ketinggian 1.950 mdpl di sebelah Gunung Kerinci, merupakan danau tertinggi di Asia Tenggara.
Keberadaan tujuh gunung yang mengelilingi danau ini menginspirasi namanya.
Selain menjadi daya tarik wisata, Danau Gunung Tujuh juga berperan sebagai sumber penghidupan bagi masyarakat sekitar yang mencari ikan untuk dijual.
5. Semua Nama Sama: Kerinci
Masyarakat Kabupaten Kerinci berasal dari suku Kerinci dan menganut sistem adat matrilineal. Budaya dan seni tradisional sangat kental dalam kehidupan masyarakat ini.
Namun yang menarik, semua nama di Kabupaten Kerinci sama: Kerinci. Nama ini meliputi nama Kabupaten Kerinci, nama suku, serta tempat-tempat menarik seperti Gunung Kerinci dan Danau Kerinci.
6. Kebun Teh Tertinggi di Dunia
Kawasan Kayu Aro di kaki Gunung Kerinci menjadi rumah bagi kebun teh Kayu Aro, kebun teh tertinggi kedua di dunia setelah perkebunan teh Darjeeling di Himalaya, India.
Kebun teh ini terbentang luas di atas lahan 2.500 hektare, dengan ketinggian 1.600 mdpl.
Selain keindahannya, kebun teh Kayu Aro juga memiliki sejarah yang kaya, dimulai sejak masa penjajahan Belanda pada tahun 1920.
Meskipun Kabupaten Kerinci memiliki pesona yang luar biasa, usulan pemekaran wilayah Provinsi Jambi memberikan dilema bagi Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci.
Mereka harus memilih di antara tiga calon provinsi DOB, di mana Provinsi Jambi Barat akan melibatkan semua daerah dari Provinsi Jambi, sementara Provinsi Puncak Andalas dan Provinsi Sumatera Tengah akan bergabung dengan provinsi lain.
Pemekaran wilayah Provinsi Jambi merupakan aspirasi warga dan tokoh masyarakat, walaupun terganjal oleh moratorium DOB yang belum dicabut oleh Pemerintah Pusat.
Alasan utama di balik pemekaran ini adalah untuk meningkatkan kendali pelayanan birokrasi pemerintahan yang terkadang terhambat oleh jarak yang jauh, mengingat luas wilayah Provinsi Jambi mencapai 53.435,72 kilometer persegi dan jumlah penduduknya yang signifikan.***