Sempat Mangkrak 21 Tahun, Pulau Buatan di Bali Ini Jadi Proyek Ambisius, Segini Dana Alokasi yang Dihabiskan

16 Agustus 2023, 18:20 WIB
Sempat Mangkrak 21 Tahun, Pulau Buatan di Bali Ini Jadi Proyek Ambisius, Segini Dana Alokasi yang Dihabiskan /Instagram/@aryawiznu/

PortalBangkalan.com - Pulau Bali, destinasi pariwisata yang terkenal dengan pantai-pantai indah dan budaya yang kaya, juga menyimpan sebuah cerita menarik di balik keindahannya.

Salah satu cerita menarik tersebut adalah tentang perjalanan panjang proyek pulau buatan pertama di Bali, yaitu Pulau Serangan.

Pulau Serangan, dengan luas kurang lebih 523 hektar, merupakan hasil dari proyek ambisius yang telah menghadapi tantangan dan perjalanan yang penuh liku sejak awal pembuatannya.

Pulau ini diciptakan pada masa pemerintahan Presiden Soeharto dan diberi nama yang memiliki arti khusus.

Nama "Serangan" diambil dari gabungan kata 'Sira' yang berarti sayang dan 'Angen' yang artinya kangen.

Baca Juga: Mimpi Menyeberang: Harapan Jembatan Megah di Bali-Nusa Penida, Jembatan Segitiga Emas: Mega Proyek Tertunda!

Awalnya, Pulau Serangan merupakan sebuah kawasan pulau dengan luas sekitar 100 hektar yang dianggap sebagai surga tersembunyi.

Namun, pada tahun 1990-an, pemerintah memutuskan untuk mengembangkan pulau ini sebagai kawasan wisata dengan melakukan reklamasi.

Hasilnya, pulau buatan dengan luas lebih dari 500 hektar berhasil dibuat, tetapi pengembangan wisata belum dapat difungsikan karena terhenti akibat krisis ekonomi pada masa itu.

Pada tahun 1995 hingga 1998, Bali Turtle Island Development (BTID) bertanggung jawab atas pengelolaan pulau ini.

Namun, proyek pengembangan wisata Pulau Serangan ini mengalami henti selama kurang lebih 21 tahun.

Barulah pada tahun 2019, proyek ini dilanjutkan dengan melibatkan Kura Kura Bali untuk membangun kawasan pariwisata modern yang ramah lingkungan.

Pulau Serangan yang kini dikenal dengan sebutan 'Island of Happiness' akan menjadi Pulau Penyu yang merupakan merek baru dari pulau buatan ini.

BTID telah menginvestasikan sebesar Rp104 triliun untuk mengembangkan pulau ini menjadi destinasi pariwisata yang istimewa.

Dana investasi tersebut akan digunakan untuk membangun resort, pelabuhan marina, dan bahkan sekolah internasional.

Dengan lokasinya yang dekat dengan pusat kota, Pulau Penyu diharapkan dapat menjadi surga wisata masa depan di Pulau Bali yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Pulau buatan ini akan menawarkan pengalaman liburan yang unik dengan pantai-pantai yang indah, fasilitas penginapan yang mewah, marina untuk kapal pesiar, dan pendidikan internasional yang berkualitas.

Baca Juga: Dana Hingga 10 Triliun! LRT Pertama di Bali Kolaborasi dengan DKI Jakarta! Ada Jalur hingga Pantai Sanur

Reklamasi Pulau Serangan menjadi Pulau Penyu mencerminkan upaya Bali dalam mengembangkan pariwisata secara berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Dengan memanfaatkan teknologi dan desain yang modern, pulau ini diharapkan dapat menarik wisatawan dari berbagai penjuru dunia dan memberikan pengalaman liburan yang tak terlupakan.

Sebagai destinasi unik di Bali, Pulau Penyu akan menjadi tambahan yang menarik bagi pariwisata pulau ini.

Pengunjung akan dapat menikmati keindahan pantai, kegiatan air, serta menyaksikan kehidupan laut yang kaya dengan menyukseskan upaya konservasi penyu yang dilakukan di pulau ini.

Dengan pengembangan pariwisata Pulau Penyu, diharapkan Bali dapat terus memperluas daya tariknya sebagai destinasi wisata yang menawarkan pengalaman liburan yang luar biasa.

Pulau buatan ini menjadi bukti nyata bahwa Bali terus berinovasi dalam mengembangkan sektor pariwisata dan menciptakan peluang ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat setempat.***

Editor: Ari Prasetyo

Tags

Terkini

Terpopuler