Ini Nih Asal Usul Kata Ngabuburit!! Masih Banyak yang Belum Ngerti kan Ternyata Berasal dari Bahasa Ini Loh

11 April 2023, 18:50 WIB
Ini Nih Asal Usul Kata Ngabuburit!! Masih Banyak yang Belum Ngerti kan Ternyata Berasal dari Bahasa Ini Loh /kabar-priangan.com/Arief Farihan K/

PORTALBANGKALAN.COM - Hari ini, umat muslim di seluruh dunia memasuki bulan suci Ramadan. Dalam bulan yang penuh berkah ini, masyarakat muslim melakukan berbagai kegiatan yang tidak biasa dilakukan di bulan lain. Di Indonesia, salah satu tradisi yang menjadi sangat populer di bulan Ramadan adalah ngabuburit.

Cara Ngabuburit pada Umumnya

Kata ngabuburit menjadi sebuah perasa yang tidak bisa dipisahkan dengan bulan Ramadan dan sudah sangat familiar di telinga masyarakat Indonesia. Ngabuburit pada umumnya dilakukan dengan jalan-jalan santai di waktu sore, nongkrong di tempat favorit sembari menikmati semilir angin bersama teman atau kerabat.

Namun, tidak banyak yang tahu dari mana asal mula istilah ngabuburit ini. Ternyata, istilah ngabuburit berasal dari bahasa Sunda dan mulai populer di Indonesia sekitar tahun 90-an. Ke tangan buburit berasal dari kata ngalantung gadaguan burit yang berarti bersantai sambil menunggu waktu sore.

Kamus Bahasa Sunda tentang Ngabuburit

Dalam kamus bahasa Sunda Indonesia terbitan Kemendikbud pada tahun 1985, kata burit bermakna senja dan kata ngabuburit sebagai jalan-jalan menunggu waktu sore. Kata dari bahasa Sunda ini kemudian diserap menjadi bahasa Indonesia dan dicatat secara resmi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Kata burit sendiri sebagai kata dasar yang bermakna sore. Kemudian turunannya, yaitu ngabuburit sebagai menunggu adzan maghrib waktu sore yang dimaksud merujuk pada waktu jelang berbuka puasa, di mana umat Islam menjalankan puasa sejak fajar hingga adzan maghrib tiba.

Identiknya Ngabuburit

Menunggu azan maghrib inilah yang identik dengan menunggu waktu sore tiba yang disebut dengan ngabuburit. Awalnya, ngabuburit dalam arti menunggu waktu sore untuk berbuka puasa tiba diisi dengan kegiatan keagamaan, mulai dari kajian, tadarusan, pesantren kilat, dan kegiatan keagamaan lainnya.

Namun, dalam proses perjalanannya, ngabuburit diisi dengan berbagai kegiatan yang makin bervariasi, mulai dari jalan-jalan sore ke tempat wisata kuliner hingga sekedar kumpul-kumpul dengan teman atau kerabat.

Baca Juga: 10 Kabupaten dan Kota Termiskin Di Jawa Barat, Kota Tasikmalaya dan Garut Kira-Kira Siapa yang Paling Prihatin

Meskipun ngabuburit telah menjadi tradisi populer di Indonesia, sebaiknya kita tidak melupakan makna puasa Ramadan itu sendiri. Ramadan bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus selama satu bulan, tetapi juga waktu yang penuh berkah untuk berintrospeksi dan memperbaiki diri.

Sehingga selain melakukan ngabuburit, kita juga perlu memperbanyak amalan ibadah seperti salat taraweh, membaca Alquran, bersedekah, dan lain sebagainya. Semoga kita dapat memanfaatkan waktu Ramadan dengan sebaik-baiknya dan meraih berkah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Itulah informasi tentang ngabuburit yang dapat kami sampaikan.***

Editor: Mohamad Jamaludin

Sumber: Catatan Media

Tags

Terkini

Terpopuler