Brigadir J Tewas, Keluarga Ungkap Kejanggalan Kasus

13 Juli 2022, 16:39 WIB
Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Tewaskan Brigadir J /Foto: Pixabay/geralt/

PORTALBANGKALAN.COM -  Pihak keluarga almarhum Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir J) meminta usut tuntas kasus penembakan.

Brigadir J dikabarkan tewas setelah mengalami baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri irjen Ferdy Sambo.

Rumah tersebut beralamat di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Jumat (8/7/2022) pukul 17.00 WIB.

Baca Juga: Brigadir J Tewas Ditembak Sesama Polisi di Rumah Kadiv Propam, Keluarga Minta Usut Tuntas

 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuat tim khusus yang dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy Prabowo untuk mengusut insiden itu.

Selain itu Komnas HAM dan Kampolnas juga masuk dalam tim khusus. Beliau memastikan agar proses penyelidikan dapat berjalan transparan.

Sementara itu jenazah Brigarir J telah dikembalikan ke pihak keluarga di Jambi. Pihak keluarga mengaku menemukan kejanggalan.

Baca Juga: Syarat Naik Kereta Api Jarak Jauh dan Lokal Mulai 17 Juli 2022

 

Pihak keluarga curiga atas banyaknya luka tembak. Keluarga merasa tidak masuk akal jika memang korban melakukan pelecehan.

Banyaknya jumlah luka tembak dianggap seperti pembunuhan secara masal. Hal itu disampaikan oleh Yuni Hutabarat, kakak korban.

Yuni juga tidak yakin adiknya telah melakukan pelecehan pada istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, dan tuduhan itu belum terbukti.

Baca Juga: Setelah Pelonggaran, Jokowi Himbau Pakai Masker di Luar Ruangan

 

Yuni juga mengatakan bahwa tidak mungkin jika di rumah dinas seorang jenderal tidak terpasang CCTV.

Ia berargumen jika memang korban bersalah, kenapa adiknya masih dipercaya menjadi ajudan Kadiv Propam. Padahal korban telah dua kali melakukan kesalahan.

Selain itu terdapat luka bekas tembakan dan memar yang diduga keluarga merupakan bekas penganiayaan.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 36 Dibuka, Berikut Cara Pendaftarannya

 

Menurut keluarga, bekas penganiayaan terlihat jelas di wajah Brigadir J. Rahang korban terlihat bergeser dan terdapat luka memar di tubuh dan kaki.

Selain itu hal janggal lain adalah HP Brigadir J yang sampai saat ini belum ditemukan. Keluarga yakin ponsel korban sengaja dihilangkan atau dibuang.

Yuni juga menginfokan bahwa adiknya pernah bercerita pada kekasihnya, bahwa ia mendapat ancaman pembunuhan.

Baca Juga: ACT Diduga Selewengkan Dana Ahli Waris Keluarga Kopilot Lion Air JT-610

 

Keluarga juga sempat dilarang untuk melihat jenazah Brigadir J dengan alasan telah menjalani proses autopsi.

Namun pada hari Minggu (10/7/2022) keluarga membuka lagi peti mati Brigadir J dan melihat kejanggalan pada jenazah. ***

Editor: Muhammad Aly Firdaus

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler