Hukum Puasa Tidak Sahur, Ini Hukum nya Dalam Hadist Rasulloh SAW

- 4 Maret 2024, 11:37 WIB
Sahur Berkah
Sahur Berkah /

PORTALBANGKALAN.COM - Adakah hukum puasa jika tidak sahur ? Puasa merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam.

Selama bulan Ramadan, umat Muslim di seluruh dunia melaksanakan puasa sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT.

Dalam menjalankan puasa, salah satu kebiasaan yang sering dilakukan adalah sahur, yaitu makan sebelum fajar menyingsing.

Hukum Puasa Tanpa Sahur

Dalam empat madzhab Islam, yaitu Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hambali, puasa yang dilakukan tanpa sahur tetap sah.

Asalkan seseorang tetap berniat menjalankan puasa dan menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa, maka puasanya tetap sah meskipun tidak sahur.

Sahur bukanlah rukun puasa, melainkan hanya syarat sunah yang dianjurkan ketika hendak berpuasa. Oleh karena itu, jika seseorang tidak sahur sebelum berpuasa, puasanya tetap sah.

Namun demikian, tidak sahur sebelum berpuasa berarti meninggalkan sunah Rasulullah SAW dan melewatkan keberkahan yang terkandung dalam sahur.

Sahur memiliki beberapa keutamaan yang sayang untuk dilewatkan yang akan dibahas lebih lanjut di bawah ini.

Keutamaan Sahur Sebelum Berpuasa

1. Sahur Membawa Keberkahan :

Dalam sebuah hadits diterangkan bahwa sahur merupakan sebuah keberkahan. Adapun bunyi hadits tersebut, seperti berikut :

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً

Artinya: “Bersahurlah kalian, karena di dalam sahur ada berkah.” (HR Bukhari, No 1789)

Adapun bunyi hadits tersebut, seperti berikut: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً Artinya: “Nabi ﷺ bersabda, “Bersahurlah kalian, karena di dalam sahur ada berkah.” (HR Bukhari, No 1789)

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Bagaimana Hukum Puasa Tidak Sahur? Ini Hukum dan Keutamaannya", Klik selengkapnya di sini: https://kabar24.bisnis.com/read/20230418/79/1648028/bagaimana-hukum-puasa-tidak-sahur-ini-hukum-dan-keutamaannya.
Penulis : Nuraini - Bisnis.com


Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: https://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: https://bit.ly/AppsBisniscomIOS
Dalam sebuah hadits diterangkan bahwa sahur merupakan sebuah keberkahan. Adapun bunyi hadits tersebut, seperti berikut: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً Artinya: “Nabi ﷺ bersabda, “Bersahurlah kalian, karena di dalam sahur ada berkah.” (HR Bukhari, No 1789)

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Bagaimana Hukum Puasa Tidak Sahur? Ini Hukum dan Keutamaannya", Klik selengkapnya di sini: https://kabar24.bisnis.com/read/20230418/79/1648028/bagaimana-hukum-puasa-tidak-sahur-ini-hukum-dan-keutamaannya.
Penulis : Nuraini - Bisnis.com


Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: https://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: https://bit.ly/AppsBisniscomIOS

Sahur memiliki keberkahan yang dapat dirasakan oleh setiap Muslim yang melaksanakannya. Salah satu bentuk keberkahan dari sahur adalah memberikan kekuatan tubuh dan menghindarkan dari rasa lemas saat menjalankan puasa di siang hari.

2. Dianjurkan untuk Mengakhiri Sahur :

Salah satu kebiasaan Rasulullah SAW saat menjalankan ibadah puasa adalah mengakhiri sahur.

Sebagaimana hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Bukhori.

 عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَزَيْدَ بْنَ ثَابِتٍ تَسَحَّرَا فَلَمَّا فَرَغَا مِنْ سَحُورِهِمَا قَامَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الصَّلَاةِ فَصَلَّى قُلْنَا لِأَنَسٍ كَمْ كَاانَ بَيْنَ فَرَاغِهِمَا مِنْ سَحُورِهِمَا وَدُخُولِهِمَا فِي الصَّلَاةِ قَالَ قَدْرُ مَا يَقْرَأُ الرَّجُلُ خَمْسِينَ آيَةً

Artinya:

“Dari Anas bin Malik, bahwa Nabi ﷺ dan Zaid bin Tsabit makan sahur bersama.

Setelah keduanya selesai makan sahur, beliau lalu bangkit melaksanakan salat.”

Kami bertanya kepada Anas, “Berapa rentang waktu antara selesainya makan sahur hingga keduanya melaksanakan sholat ?

” Anas bin Malik menjawab, “Kira-kira waktu seseorang membaca lima puluh ayat.” (HR Bukhari, no 547)

Mengakhiri sahur tidak hanya mengikuti sunnah Nabi, tetapi juga memberikan energi yang cukup saat menjalankan puasa di siang harinya. Dengan begitu, kita dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik.

3. Membedakan Puasa Umat Islam dengan Ahlul Kitab :

Sahur juga menjadi pembeda antara puasa umat Islam dengan Ahlul Kitab. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda,

عَنْ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ

Artinya:

“Dari Amru bin Ash bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Perbedaan antara puasa kita dengan puasanya Ahli Kitab adalah makan sahur.” (HR Muslim, No 1836).

Baca Juga: Hukum Islam Menikah di Bulan Ramadan: Apakah Diperbolehkan dan Dianjurkan ?

Makan sahur secara khusus merupakan ciri khas puasa umat Islam dan menjadi salah satu identitas yang membedakan puasa kita dengan puasa umat lainnya.

Meskipun hukum puasa tetap sah ketika tidak sahur, tetap dianjurkan untuk melaksanakan sahur.

Sahur memiliki keutamaan-keutamaan yang telah disebutkan di atas dan dapat membuat puasa kita lebih berkualitas serta menjaga produktivitas kita sepanjang hari.

Bagi umat Muslim, menjalankan puasa adalah kewajiban yang harus diemban dengan penuh keikhlasan dan ketekunan.

Meskipun tidak sahur boleh berpuasa, tetap dianjurkan untuk melaksanakan sahur agar mendapatkan berkah dan menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik.***

Editor: Mohamad Jamaludin

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x