Setelah melaksanakan amalan tersebut dalam jangka waktu yang cukup lama, si pedagang mulai merasakan manfaat dari ayat-ayat Al-Quran yang dibacanya.
Ketika dalam perjalanan melintasi lautan, kapal yang ditumpanginya mengalami kecelakaan dan hancur.
Si pedagang menjadi satu-satunya yang selamat, bersama dengan harta kekayaannya yang dibawa.
Akhirnya, si pedagang terdampar di sebuah daratan yang tidak diketahui sebelumnya, dan dengan berkat amalan serta bimbingan ayat-ayat Al-Quran tersebut, dia berhasil membangun kehidupan yang lebih baik.
Bahkan, dia menjadi seorang raja di tempat tersebut.
Dari kisah inilah muncul nama "ayat 1000 dinar".
Ayat-ayat suci yang dibaca oleh si pedagang diyakini memiliki keajaiban tersendiri.
Barang siapa mengamalkan ayat seribu dinar ini, akan mendapatkan kemudahan dalam setiap kesulitan, rezeki yang tak terduga, serta kecukupan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Baca Juga: Kapan Terakhir Shalat Dhuha ? Ini Keutamaan Shalat Dhuha Pelancar Rezeki
Kesimpulan