Network
PORTAL BANGKALAN - Tidur bersama dengan kucing adalah hal yang umum dilakukan oleh para pecinta kucing. Interaksi seperti mengelus, bermain, memandikan, dan menyisir bulu kucing merupakan kegiatan yang biasa dilakukan saat memiliki waktu luang. Namun, bagaimana sebenarnya hukum tidur bersama dengan kucing menurut Islam?
Tidak ada hadis atau ayat Al-Quran yang secara khusus melarang tidur bersama dengan kucing. Hal ini serupa dengan hukum memotong kuku kucing dalam Islam, di mana tidak ada larangan yang tegas. Namun demikian, terdapat beberapa hadis yang menjelaskan tentang kucing dan hukum menyentuhnya.
Berdasarkan penjelasan para ulama, kita dapat menyimpulkan bahwa tidur bersama dengan kucing kesayangan kita di atas kasur atau sofa diperbolehkan dalam Islam. Hal ini disimpulkan karena kucing memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:
1. Hewan yang Bersih
Kucing dikenal sebagai hewan yang sangat menjaga kebersihannya. Mereka sering membersihkan diri dengan menjilati bulu-bulu mereka.
Dalam pandangan Islam, kucing dianggap sebagai hewan yang sangat bersih. Rasulullah bersabda, "Kucing adalah makhluk yang tubuhnya, keringatnya, sisa makanannya, dan air liurnya adalah suci. Air liurnya bersifat steril. Kehidupannya lebih bersih daripada manusia." (HR. Malik)
Baca Juga: Mengungkap Misteri Kebiasaan Kucing Mencakar Barang, Ada Pertanda Apakah?
2. Hewan yang Suci
Selain bersih, kucing juga dianggap sebagai hewan yang suci dalam Islam. Seluruh tubuh kucing tidak dianggap najis, dan tidak akan membatalkan wudhu kita jika kita secara tidak sengaja menyentuhnya atau air liurnya.
Ada beberapa hadis yang menjelaskan hal ini, misalnya, "Kucing tidaklah najis. Kucing adalah hewan yang ada di sekitarmu." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
3. Kucing yang Tidak Berbahaya
Meskipun kucing termasuk dalam kelompok hewan karnivora, mereka umumnya jinak dan mudah beradaptasi dengan manusia di sekitarnya. Jarang sekali terjadi kasus di mana kucing menyerang pemiliknya tanpa alasan yang jelas.
