Network
Portal Bangkalan- Kekeringan panjang selama tiga tahun berturut-turut dipercaya akan terjadi sebelum kemunculan Dajjal, menurut keyakinan umat Islam.
Masa ini dianggap sebagai masa yang sangat sulit.
Laporan terbaru dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Water.org, dan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) memperingatkan bahwa bencana kekeringan panjang akan melanda seluruh dunia.
Laporan tersebut juga menyoroti bahwa kekurangan air akan menjadi masalah yang 'endemik' akibat penggunaan air yang berlebihan dan polusi.
Selain itu, pemanasan global juga akan meningkatkan kekurangan air musiman di daerah yang sebelumnya berlimpah air atau langka air.
Studi iklim PBB yang diterbitkan oleh Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) menunjukkan bahwa hampir setengah dari populasi dunia mengalami kekurangan air yang parah setidaknya pada tahun ini.
PBB juga memperingatkan bahwa kekeringan kemungkinan akan menjadi "pandemi" berikutnya, bukan dalam bentuk penyakit atau virus, tetapi dalam bentuk kekurangan air. Kelangkaan air dan kekeringan dianggap dapat menyebabkan kerusakan dalam skala yang dapat menyaingi pandemi Covid-19, terutama ketika suhu global terus meningkat.
"Mengingat suhu global yang meningkat, kekeringan hampir menjadi pandemi berikutnya, dan sayangnya tidak ada vaksin untuk menyembuhkannya," ujar Mami Mizutori, perwakilan khusus PBB untuk pengurangan risiko bencana.
Percaya atau tidak, hal ini mempertegas kepercayaan bahwa sebelum kemunculan Dajjal, dunia akan mengalami musim kemarau yang panjang.
