Teks Khutbah Jumat Penuh Renungan untuk Para Jamaah, Edisi Terbaru 2023 dengan Tema Manusia dalam Islam

- 22 Februari 2023, 06:00 WIB
Teks Khutbah Jumat Penuh Renungan untuk Para Jamaah, Edisi Terbaru 2023 dengan Tema Manusia dalam Islam
Teks Khutbah Jumat Penuh Renungan untuk Para Jamaah, Edisi Terbaru 2023 dengan Tema Manusia dalam Islam /Pixabay.com/cahiwak

Jika manusia sadar dan menginsafi kembali siapa yang menciptakannya, maka ia akan mengakui bahwa Allah adalah pemilik semua yang dia punya kemudian dia merasa bahwa Allah hanyalah satu-satunya penolong baginya. Secara lisan mungkin kita mengakui itu semua sebagai hal yang mutlak, tetapi apakah dalam penerapan kehidupan kita semua sudah bersandar bahwa Allah satu-satunya pencipta?, satu-satunya penolong? dan satu-satunya yang pantas di-tauhid-kan?, marilah kita sejenak merenungi ini.

Kemudian jika rasa kesadaran ini dibangun kembali dalam benak pikiran dan hati manusia niscaya akan tumbuh kembali dan menguat kembali rasa ke-tauhid-an kepada Allah. Ia sadar dan mengakui dirinya adalah lemah dan tiada sekutu baginya. Dan menanamkan kembali rasa Tauhidullah dalam hati.

Yaa Ma’asyiral Muslimin Rakhimakumullah…

Kemudian Khotib melanjutkan pada pertanyaan kedua yaitu “untuk apa manusia diciptakan didunia ini?”. Allah berfirman: Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku. (Q.S: Adz-dzariyat:56)

Ayat ini adalah jawaban yang sangat telak kepada manusia bahwa tidaklah Allah ciptakan manusia kecuali hanya untuk beribadah, berarti tujuan utama manusia diciptakan adalah untuk beribadah kepada Allah.

Dalam membahas mengenai Ibadah, diartikan sebagai menghamba atau mempersembahkan segala sesuatu hanya kepada Allah, itulah ibadah. Ibadah bukan terbatas di masjid saja, terbatas ibadah ritual saja, tetapi Ibadah adalah totalitas kehidupan dalam segala aspek selama itu mengerjakan yang baik dan diniatkan hanya untuk Allah semata.

Bukan berarti Ibadah itu hanya sholat, zakat, puasa haji saja, tetapi segala aspek dalam kehidupan adalah ibadah jika diniatkan kepada Allah. Seorang suami berangkat ke tempat kerja untuk menafkahi keluarganya dibarengi dengan niat tulus karena Allah itu adalah Ibadah. Seorang murid yang berangkat sekolah dan menuntut ilmu itulah Ibadah, seorang pedagang yang berangkat dari rumah menuju pasar untuk menjajakan dagangannya dengan jujur dan niat tulus karena Allah itulah Ibadah; dsb. Maka dari itu jangan sampai kita membatasi diri dalam membahas Ibadah hanya dalam ritual saja tetapi Ibadah adalah seluruh totalitas dalam kehidupan jika menggunakan cara yang baik dan niat karena Allah.

Yaa Ma’asyiral Muslimin Rakhimakumullah…

Mengapa Allah menggariskan penciptaan manusia hanya untuk beribadah kepada-Nya?, karena Allah menginginkan manusia selalu menjaga fitrah kesuciannya.

Kullu Mauludin Yuladu ‘Alal Fitrah. Setiap yang berasal dari Allah adalah fitrah, jika kita mengingat kembali perjanjian agung kita kepada Allah ketika Allah menanyakan “alastu birobbikum?, kita seraya menjawab “balaa..syahidna”, inilah perjanjian yang boleh disebut “mitsaqon gholizho”.

Halaman:

Editor: Ari Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x