PortalBangkalan.com - Sesuai dengan maklumat sidang isbat Pemerintah melalui kemenag RI bahwa Hari Raya Idul Adha 2022 jatuh pada tanggal 10 Juli 2022. Pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah/ 8 dan 9 Juli 2022 disunahkan puasa, tanggal 8 puasa sunah Tarwiyah dan tanggal 9 Juli 2022 puasa sunah Arafah.
Ada hari setelah Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah, dimana kita umat muslim dilarang berpuasa. Hari itu adalah Hari Tasyrik.
Hari Tasyrik adalah waktu yang jatuh pada tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah. Penyebutan Tasyrik dikarenakan pada hari-hari itu daging kurban sedang didendeng, dimasak lezat, sehingga dilarang untuk berpuasa.
Dalam kitab Mausu’ah Fiqhiyyah Kuwaitiyah, 320:
أَيَّامُ التَّشْرِيقِ عِنْدَ اللُّغَوِيِّينَ وَالْفُقَهَاءِ ثَلاثَةُ أَيَّامٍ بَعْدَ يَوْمِ النَّحْرِ ، قِيلَ : سُمِّيَتْ بِذَلِكَ لأَنَّ لُحُومَ الأَضَاحِيِّ تُشَرَّقُ فِيهَا ، أَيْ تُقَدَّدُ فِي الشَّمْسِ
عَنْ عَائِشَةَ وَعَنْ سَالِمٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ قَالَا لَمْ يُرَخَّصْ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ إِلَّا لِمَنْ لَمْ يَجِدْ الْهَدْيَ
Artinya: Diriwayatkan dari Aisyah dan dari Salim dari Ibn Umar, keduanya berkata, tidak diberi keringanan di hari tasyriq untuk berpuasa kecuali jika tidak didapati hewan sembelihan (hadyu). (HR. Bukhari. 1859)
Dalam hadits lain disebutkan:
عَنْ نُبَيْشَةَ الْهُذَلِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
Artinya: Dari Nubaishah, ia berkata, Rasulullah bersabda: Hari-hari tasyrik adalah hari makan dan minum. (HR. Muslim no. 1141).
Sedangkan dalam musnad Ahmad:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ حُذَافَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَهُ أَنْ يُنَادِيَ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنَّهَا أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
Artinya: Dari Abdullah bin Hudzafah sesungguhnya Nabi Muhammad menyuruhnya untuk mengumumkan di Hari Tasyrik bahwa hari-hari itu merupakan hari makan minum. (HR. Ahmad)
Baca Juga: Muhammadiyah Gelar Salat Idul Adha Besok, Berikut ini Beberapa Lokasi Titik nya
Dengan demikian maka pada hari Tasyrik (11,12,13 Dulhijjah) diharamkan bepuasa karena pada hari hari itu adalah hari makan dan minum, berbagi daging Qurban dan mengolah daging menjadi masakan yang enak dan lezat.