Network
PORTALBANGKALAN.COM - Tentunya kedua orang tua sangat berbahagia ketika sang buah hati sudah lahir. Apalagi jika anak terlahir selamat dan sehat, tanpa kurang suatu apapun.
Maka biasanya umat Islam akan mengadakan syukuran aqiqah untuk menyambut lahirnya sang anak. Hal itu sebagai wujud syukur orang tua kepada Allah SWT.
Aqiqah akan dilaksanakan dengan memotong hewan aqiqah, kemudan memasak dan membagikannya kepada keluarga dan tetangga. Acara ini biasanya dilakukan setelah hari ke-7 kelahiran bayi.
Baca Juga: Syarat Hewan untuk Acara Aqiqah Anak, Penting Diketahui Sebelum Melaksanakan Aqiqah
Sebagian besar ulama menyatakan bahwa hukum aqiqah adalah sunnah muakad. Berarti bukan merupakan kewajiban, namun hal tersebut diutamakan untuk dilakukan terutama bagi yang mampu.
Hukum tersebut berasal dari hadis dan dalil-dalil. Berikut beberapa dalil tentang aqiqah:
-
Dari Aisyah, Rasulullah SAW bersabda : “Bayi laki-laki diaqiqahi dengan dua kambing yang sama dan bayi perempuan satu kambing.” (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah)
-
Dari ‘Amr bin Syu’aib, Rasulullah SAW bersabda. : “Barangsiapa diantara kalian yang ingin menyembelih (kambing) karena kelahiran bayi maka hendaklah ia lakukan untuk laki-laki dua kambing yang sama dan untuk perempuan satu kambing.” (HR. Abu Dawud, Nasa’I, Ahmad)
