Yang Ingin Berhubungan Intim Wajib Tau Larangan Ini !!!

6 Maret 2024, 13:51 WIB
Stop Kesalahan Berhubungan Suami Istri /

PORTALBANGKALAN.COM - Dalam kehidupan berumah tangga, berhubungan intim antara suami dan istri merupakan tindakan yang dianjurkan dalam agama Islam. Hal ini dikarenakan berhubungan intim memperoleh banyak berkah dari Tuhan.

Namun, dalam menjalankan hubungan suami istri, terdapat aturan, adab, dan tata cara yang harus diikuti sesuai dengan sunah dan syariat Islam. Meskipun ada berbagai posisi bercinta yang dapat dilakukan, terdapat juga hal-hal yang sangat ditentang. Apa saja larangan tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Melakukan Anal Seks

Dalam konteks ini, hubungan seks anal tidak dibolehkan dalam Islam, seperti yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah:

لَعَنَ اللَّهُ مَنْ أَتَى امْرَأَتَهُ فِي دُبُرِهَا

Artinya: "Allah melaknat orang yang melakukan hubungan seksual dengan istrinya melalui anus."

Hukumnya haram jika memasukkan kemaluan ke dalam lubang anus atau dubur. Dubur merupakan tempat keluarnya kotoran, sehingga dikhawatirkan dapat menyebabkan penyakit jika dilakukan.

2. Bercinta dengan Telanjang Bulat

Dalam Islam, beberapa ulama menyarankan agar pasangan suami istri tidak bertelanjang bulat saat berhubungan intim,

Sebaiknya, tubuh ditutupi dengan selimut atau benda lainnya yang dapat digunakan. Adapun bunyi hadisnya yakni sebagai berikut :

”Jika seseorang di antara kamu menyetubuhi istrinya, hendaklah memakai kain penutup dan janganlah sama-sama bertelanjang sebagaimana telanjangnya dua ekor keledai.” (HR. Ibnu Majah).

Dan dalam masalah ini terdapat beberapa hadits lainnya, namun semuanya tidak ada yang shahih, sebagaimana diterangkan oleh imam Al Albani dalam Adabuz Zifaf.

[disalin dari buku “Hadits Lemah & Palsu Yang Populer Di Indonesia“, karya Ust. Ahmad Sabiq Abu Yusuf hafizhahullah]

Perlu ditegaskan bahwa hingga saat ini belum ada hadis Nabi Muhammad SAW yang secara spesifik mengatur hal ini.

Oleh karena itu, pandangan ini dapat bervariasi tergantung pada interpretasi dan pemahaman teks-teks agama oleh berbagai mazhab dan individu.

Beberapa ulama mungkin berpendapat bahwa selama suami dan istri berada dalam privasi,

saling memberikan rasa hormat dan kasih sayang, bercinta dengan telanjang bulat diperbolehkan.

3. Melakukan Hubungan Seksual di Luar Ruangan

Islam menekankan pentingnya menjaga privasi saat berhubungan intim.

Oleh karena itu, berhubungan intim di luar ruangan atau tempat-tempat di mana orang lain dapat melihat atau mendengar,

bukanlah sesuatu yang dianjurkan atau diterima dalam ajaran Islam.

Ini sesuai dengan konsep 'awrah dalam Islam, yang menekankan pentingnya menjaga ketidakmampuan seseorang dari pandangan orang lain.

4. Melakukan Hubungan Seksual di Hadapan Orang Lain

Hubungan intim antara suami istri adalah hal yang sangat pribadi dan harus dilakukan secara privat.

Oleh karena itu, tidak dianjurkan melakukan hubungan intim di tempat yang dapat didengar atau dilihat oleh orang lain,

termasuk anggota keluarga di rumah yang sama.

Adanya orang lain yang dapat mendengar atau melihat hubungan tersebut dapat mengganggu privasi dan merusak harkat dan martabat suami dan istri.

Baca Juga: Adab dan Tata Cara Malam Pertama (berhubunngan badan) Sesuai Sunnah Rasulloh SAW

5. Bercinta di Depan Anak

Bercinta di depan anak-anak tidak dianjurkan. Hal ini bertujuan untuk melindungi kebersihan pikiran anak-anak dan juga menjaga harkat dan martabat keluarga.

Hal ini didasarkan pada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim:

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ، أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ، عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ‏ "‏ إِذَا بَلَغَ الصَّبِيُّ فَلاَ تُرَاهُمَا، وَلاَ يُرَيَانِ

Artinya: "Lindungilah mereka (anak-anak) dari (melihat) aurat (orang tua mereka) dan janganlah kalian bercampur-baur (tidur bersama dalam satu selimut) ketika mereka telah baligh."

Perlu diingat bahwa praktek dan pandangan mengenai hubungan intim dalam Islam dapat bervariasi antara berbagai mazhab dan individu. Oleh karena itu, penting untuk mencari pemahaman yang tepat dari ulama yang diakui dalam mazhab yang diikuti.

Baca Juga: Cara Berhubungan Intim Menurut Islam Sesuai Sunnah dan Adab

6. Bercinta saat sedang Datang Bulan.

Larangan ini dijelaskan dalam Al-Qur'an:

وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطْهُرْنَ ۖ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ

Artinya: "Janganlah kamu mendekati mereka (istri-istrimu) hingga mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka di tempat yang Allah telah perintahkan kepadamu.

Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri." (Al-Baqarah: 222).***

Baca Juga: Pengantin Baru Wajib Tau ! Mandi Wajib setelah Berhubungan Badan, Tata Cara dan Bacaan Niatnya

Editor: Mohamad Jamaludin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler