Profil Oppenheimer, Sosok Pencipta Bom Atom yang Namanya Viral Berkat Film Besutan Christopher Nolan

- 21 Juli 2023, 20:30 WIB
Profil Oppenheimer, Sosok Pencipta Bom Atom yang Namanya Viral Berkat Film Besutan Christopher Nolan
Profil Oppenheimer, Sosok Pencipta Bom Atom yang Namanya Viral Berkat Film Besutan Christopher Nolan /Instagram/@oppenheimermovie/

PortalBangkalan.com - Oppenheimer, seorang ilmuwan ahli fisika asal Amerika Serikat (AS), menjadi tokoh perbincangan publik dan trending di media sosial. Siapa sebenarnya Oppenheimer?

Julius Robert Oppenheimer, atau dikenal sebagai J Robert Oppenheimer, adalah seorang ilmuwan brilian yang lahir pada 22 April 1904 di Kota New York, AS, dari keluarga imigran Yahudi Jerman.

Ia menempuh pendidikan tinggi di Universitas Harvard dan kemudian memulai penelitian dalam fisika di Cambridge, Inggris.

Di bawah bimbingan pemenang Nobel J.J. Thomson, Oppenheimer memulai penelitian atomnya di Laboratorium Cavendish.

Pengalaman berharga lainnya datang saat dia melanjutkan studi di Universitas Göttingen, Jerman, yang merupakan pusat fisika teoritis terkemuka di dunia.

Selama di sana, ia menerbitkan banyak makalah penting yang berkontribusi pada teori kuantum. Salah satu karyanya yang terkenal adalah pendekatan Born-Oppenheimer.

Setelah meraih gelar doktor, Oppenheimer menjadi profesor di University of California, Berkeley, dan California Institute of Technology.

Baca Juga: 5 Artis Ternama Ini Ternyata Berasal dari Pasuruan Tak di Sangka-Sangka Keren Banget!

Selama 13 tahun berikutnya, ia menggeluti penelitian penting dalam fisika nuklir, teori medan kuantum, dan astrofisika.

Pada 1930-an, perang meletus di seluruh Eropa, dan Oppenheimer menyadari potensi bahaya Jerman Nazi dalam mengembangkan senjata nuklir.

Ia dengan semangat bergabung dalam upaya mengembangkan senjata nuklir untuk AS.

Selama masa Perang Dunia II, Oppenheimer memimpin tim ilmuwan dalam Proyek Manhattan, penelitian rahasia untuk menciptakan senjata nuklir.

Ia menjabat sebagai direktur Laboratorium Los Alamos, bertanggung jawab atas riset dan desain bom atom. Kemampuannya dan peran kunci dalam proyek ini membuatnya dijuluki sebagai 'bapak bom atom.'

Proyek Manhattan menjadi tonggak bersejarah, karena pada 16 Juli 1945, Oppenheimer berhasil menguji ledakan bom atom pertama di Alamogordo, New Mexico.

Namun, keputusan untuk menjatuhkan dua bom atom di Jepang, tepatnya di kota Hiroshima dan Nagasaki pada Agustus 1945, menimbulkan dampak kemanusiaan yang mengerikan.

Jumlah korban jiwa yang tinggi membuat Oppenheimer merasa menyesal dan akhirnya mundur dari jabatannya.

Setelah perang, Oppenheimer menjabat sebagai penasihat Komisi Energi Atom AS dan berjuang untuk kontrol internasional senjata nuklir serta perdamaian dunia.

Namun, ketenarannya juga membuatnya menghadapi tuduhan simpati terhadap Komunisme, dan ia menjadi sasaran pemeriksaan keamanan nasional.

Baca Juga: Inilah 5 Deretan Artis Asal NTT yang Sukses di Dunia Hiburan Tanah Air Ternyata Belum Banyak yang Tau!

Di tahun-tahun terakhir hidupnya, Oppenheimer terus melobi untuk tujuan perdamaian dan kontrol senjata.

Ia meninggal pada 18 Februari 1967 karena kanker tenggorokan, setahun setelah pensiun.

Profil Oppenheimer mencerminkan sosok ilmuwan brilian yang memiliki dampak besar pada sejarah dunia.

Meskipun terlibat dalam proyek besar yang mengubah arah perang, dia juga merasakan penyesalan atas dampak kemanusiaan dari bom atom.

Warisannya sebagai ilmuwan kontroversial tetap menjadi sorotan dan perdebatan dalam dunia ilmu pengetahuan dan sejarah.***

Editor: Ari Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah