Hasil Produksinya Mencapai 3.568 Kg! Kecamatan Ini Ternyata Jadi Penghasil Kunyit Terbesar di Bangkalan

- 1 September 2023, 15:30 WIB
Hasil Produksinya Mencapai 3.568 Kg! Kecamatan Ini Ternyata Jadi Penghasil Kunyit Terbesar di Bangkalan
Hasil Produksinya Mencapai 3.568 Kg! Kecamatan Ini Ternyata Jadi Penghasil Kunyit Terbesar di Bangkalan /

 

PORTAL BANGKALAN - Kabupaten Bangkalan mempunyai tanah yang subur dengan berbagai komeditas pertanian dan perkebunan yang fantastis.

Mulai dari mengkudu, temulawak, lengkuas, jahe, hingga kunyit banyak dihasilkan di salah satu kabupaten di Pulau Madura ini.

Dari 18 kecamatan yang ada di Bangkalan, ternyata 5 diantaranya menjadi penghasil kunyit terbesar di wilayah tersebut.

Dilansir Portal Bangkalan dari BPS, inilah 5 kecamatan penghasil kunyit terbesar di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

 1. Kecamatan Labang

Berbicara tentang penghasil kunyit terbesar di Kabupaten Bangkalan, tak dapat dipungkiri bahwa Kecamatan Labang memegang peranan sentral.

Dengan produksi sebesar 3.568 kg, Labang menjadi kecamatan terbesar yang menyumbangkan kunyit berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan lokal maupun ekspor.

Labang memiliki iklim dan tanah yang ideal untuk pertumbuhan kunyit. Petani setempat telah mengembangkan metode pertanian yang berkelanjutan dan mengoptimalkan potensi alam di sekitar mereka.

Hasilnya, kunyit dari Labang dikenal akan keunikan rasa dan aroma yang khas, membuatnya menjadi primadona di pasar rempah lokal maupun internasional.

Baca Juga: Nikmati Tajin Sobih, Makanan Khas Bangkalan Madura yang Menggugah Selera

2. Kecamatan Modung

Tak kalah menarik, Kecamatan Modung juga menyumbangkan kontribusi besar sebagai penghasil kunyit di Kabupaten Bangkalan.

Dalam setahun, petani Modung mampu menghasilkan sekitar 1.892 kg kunyit berkualitas tinggi yang menarik perhatian banyak orang.

Modung juga memiliki keindahan alam yang memukau. Dikelilingi oleh hijaunya perkebunan kunyit, kecamatan ini menjadi saksi bisu dari perjuangan petani setempat dalam mengembangkan potensi kunyit yang tak ternilai.

Dari hasil panen yang melimpah, Modung membawa harum nama Kabupaten Bangkalan di dunia rempah-rempah.

3. Kecamatan Burneh

Di sepanjang pesisir Kabupaten Bangkalan, tersembunyi kecamatan kecil yang memiliki potensi besar sebagai penghasil kunyit.

Kecamatan Burneh, dengan produksi kunyit sebesar 499 kg, memberikan kontribusi berharga bagi kemakmuran daerah ini.

Petani Burneh dengan tekun menggarap lahan mereka, menghasilkan kunyit dengan kualitas yang tak tertandingi.

Keberhasilan mereka dalam mengembangkan pertanian kunyit menjadi inspirasi bagi generasi petani muda di sekitar mereka.

4. Kecamatan Geger dan Socah

Selain tiga kecamatan sebelumnya, Kabupaten Bangkalan juga memiliki dua kecamatan lainnya yang patut disoroti sebagai penghasil kunyit terbesar.

Kecamatan Geger dan Socah, masing-masing dengan produksi kunyit 204 kg dan 200 kg, memberikan sumbangan berharga bagi kekayaan rempah Kabupaten Bangkalan.

Baca Juga: Rekomendasi 4 Destinasi Wisata Kuliner Khas Bangkalan yang Menggugah Selera Selain Bebek Sinjay

Keberhasilan kelima kecamatan tersebut sebagai penghasil kunyit terbesar di Kabupaten Bangkalan tidak hanya memberikan kebanggaan bagi masyarakat setempat, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang signifikan.

Produksi kunyit yang melimpah menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan industri pengolahan rempah, dan meningkatkan pendapatan daerah.

Selain itu, kunyit dari Kabupaten Bangkalan memiliki reputasi yang semakin kokoh di pasar nasional maupun internasional.

Kualitasnya yang unggul dan keunikan rasanya membuat kunyit dari Bangkalan menjadi pilihan utama bagi produsen makanan, industri kosmetik, dan penggemar rempah-rempah di seluruh dunia.

Kehadiran kunyit sebagai potensi ekonomi yang penting di Kabupaten Bangkalan juga mendorong peningkatan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan dan praktik pertanian berkelanjutan.

Petani lokal bekerja sama dengan pemerintah dan lembaga terkait untuk mengimplementasikan praktik pertanian ramah lingkungan dan menjaga keberlanjutan produksi kunyit yang berkelanjutan.***

 

Editor: Nugroho Setya Aji

Sumber: BPS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah