Tak kalah menariknya, kecamatan Modung juga memberikan kontribusi yang signifikan dalam industri temulawak di Bangkalan.
Dengan produksi mencapai 2.002 kilogram temulawak, kecamatan ini menempati posisi kedua dalam daftar kecamatan penghasil temulawak terbesar.
Para petani Modung telah mengembangkan teknik pertanian modern dan memanfaatkan sumber daya alam dengan bijak, menghasilkan tanaman temulawak berkualitas tinggi yang diminati oleh konsumen di seluruh negeri.
3. Kecamatan Socah
Meskipun dengan jumlah produksi yang lebih kecil, kecamatan Socah tetap memberikan kontribusi yang tak tergantikan dalam pasokan temulawak di Bangkalan.
Dengan produksi sebesar 100 kilogram, Socah menjadi salah satu kecamatan penghasil temulawak terbesar yang menopang stabilitas pasokan.
Petani Socah telah menjaga kualitas dan kuantitas tanaman mereka dengan baik, sehingga mampu memenuhi permintaan pasar secara konsisten.
4. Kecamatan Bangkalan dan Kawayar
Dalam daftar kecamatan penghasil temulawak terbesar di Kabupaten Bangkalan, Bangkalan dan Kawayar menempati posisi keempat dan kelima secara berturut-turut.
Bangkalan, dengan produksi sebesar 75 kilogram, dan Kawayar, dengan produksi sebesar 65 kilogram, menunjukkan potensi pertanian yang tak terbantahkan di kedua kecamatan tersebut.