Network
PORTALBANGKALAN.COM - Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, adalah kondisi medis yang sering kali tidak menunjukkan gejala yang nyata, tetapi dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius jika tidak diatasi dengan baik. Salah satu organ yang rentan terhadap kerusakan akibat hipertensi adalah ginjal. Ginjal memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, serta membuang sisa-sisa metabolisme dan racun. Artikel ini akan membahas strategi untuk mengatasi hipertensi guna mencegah kerusakan ginjal.
Baca Juga: Mengenali Gejala Awal Masalah Ginjal dan Tindakan Pencegahannya
II. Pengelolaan Hipertensi
A. Mengadopsi Gaya Hidup Sehat
-
Makanan Seimbang: Konsumsi makanan yang kaya serat, rendah garam, rendah lemak jenuh, dan rendah kolesterol dapat membantu menurunkan tekanan darah. Pilihlah makanan seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, ikan berlemak, dan produk susu rendah lemak.
-
Batasi Konsumsi Garam: Hindari makanan yang mengandung garam berlebihan, seperti makanan olahan, camilan asin, dan makanan siap saji. Upayakan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 2.300 mg natrium per hari atau sesuai dengan anjuran dokter.
-
Olahraga Teratur: Lakukan aktivitas fisik aerobik seperti berjalan kaki, berlari, bersepeda, atau renang setidaknya 150 menit per minggu. Aktivitas fisik teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah secara efektif.
-
Hindari Konsumsi Alkohol dan Merokok: Alkohol dan merokok dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak fungsi ginjal. Menghindari kedua kebiasaan ini adalah langkah penting dalam mengatasi hipertensi.
