4 Tahap Bagaimana Cara Memparafrasekan Puisi

- 18 Januari 2024, 18:47 WIB
4 Tahap Bagaimana Cara Memparafrasekan Puisi
4 Tahap Bagaimana Cara Memparafrasekan Puisi /freepik/8photo

 

PORTALBANGKALAN.COM - Puisi merupakan karya sastra yang indah dan memiliki makna mendalam. Sayangnya, banyak siswa atau mahasiswa kesulitan memahami puisi dan hanya mengandalkan cara menyontek atau meniru kalimat aslinya. Padahal, perlakuan tersebut dapat dikategorikan sebagai plagiat yang melanggar hak cipta karya penyair.

Baca Juga: 5 Puisi Dari Seorang Guru Sekolah Dasar Terbaik, Untuk Para Murid Kesayangannya Agar Tetap Semangat Belajar.

Lantas, bagaimana cara memparafrasekan puisi secara benar agar tetap memahami makna asli karya sastra tersebut tanpa melanggar aturan hak cipta? Berikut akan diuraikan 4 Tahap Bagaimana Cara Memparafrasekan Puisi.

Mempelajari Struktur Puisi Asli

Langkah awal untuk memparafrasekan puisi adalah mempelajari terlebih dahulu struktur dasar puisi tersebut. Menurut Kristanto (2011) dalam buku "Dasar-dasar Puisi", struktur puisi meliputi bentuk sajak, rima, irama, jumlah baris, tokoh, latar, dan tema pokoknya.

Misalnya, puisi "Kuda Laut" karya Chairil Anwar terdiri atas delapan baris dengan pola rima a-b-a-b dan delapan suku kata per baris kecuali baris terakhir (Nurgiyantoro et. al., 2009). Dengan memahami ciri khas struktur ini, kita dapat menangkap makna mendalam yang ingin disampaikan penyair melalui puisi tersebut.

Menangkap Makna Inti Puisi

Setelah mempelajari struktur dasarnya, langkah selanjutnya adalah menangkap inti pesan atau makna utama puisi. Menurut Larsen (2000) dalam buku "Teori Kritik Sastra", kita perlu memahami masalah inti, konflik, atau peristiwa yang sedang didiskusikan lewat pilihan kata dan gaya bahasa yang digunakan.

Dalam kasus "Kuda Laut", makna intinya adalah kerinduan sang penyair untuk terbebas dari belenggu kehidupan sehari-hari. Hal ini dicerminkan melalui penggunaan "laut" sebagai simbol kebebasan dan "kuda laut" sebagai kendaraan menuju kebebasan mutlak.

Merangkum Ide Utama Tanpa Meniru

Setelah memahami makna inti, langkah ketiga adalah merangkum ide pokok puisi tanpa meniru gaya bahasa aslinya. Menurut McWhorter (2013) dalam buku "Simple Sabda Puisi", kita dapat mengungkapkan kembali isi puisi dengan kata-kata kita sendiri.

Baca Juga: 5 Cara bagaimana Melakukan penentuan nada dan irama dalam musikalisasi puisi

Halaman:

Editor: Ari Prasetyo

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x