Network
PLTS adalah jenis pembangkit listrik yang memanfaatkan energi matahari untuk menghasilkan listrik. PLTS bekerja dengan cara mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik menggunakan panel surya. Panel surya terbuat dari bahan semikonduktor, yang dapat menyerap energi cahaya matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik.
4. Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA)
PLTA adalah jenis pembangkit listrik yang memanfaatkan energi angin untuk menghasilkan listrik. PLTA bekerja dengan cara memasang turbin angin di tempat yang berangin kencang. Turbin angin tersebut kemudian akan berputar ketika terkena angin, dan putaran turbin tersebut akan menghasilkan listrik.
Baca Juga: Yamaha Nmax EV: Skutik Listrik Mirip Nmax Generasi Pertama, Apakah Tersedia di Dealer Indonesia?
5. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
PLTN adalah jenis pembangkit listrik yang memanfaatkan energi nuklir untuk menghasilkan listrik. PLTN bekerja dengan cara membelah inti atom uranium atau plutonium untuk menghasilkan panas. Panas tersebut kemudian digunakan untuk menghasilkan uap, yang pada akhirnya digunakan untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik.
Kesimpulan
Itulah lima cara yang dapat dilakukan manusia untuk menghasilkan bentuk energi yang diinginkannya. Masing-masing jenis pembangkit listrik memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Oleh karena itu, pemilihan jenis pembangkit listrik yang tepat tergantung pada kondisi dan kebutuhan setempat.
