Mengenal Dampak Serius yang Ditimbulkan oleh Jarang Mengganti Oli Gardan

- 22 Februari 2024, 16:05 WIB
Mengenal Dampak Serius yang Ditimbulkan oleh Jarang Mengganti Oli Gardan
Mengenal Dampak Serius yang Ditimbulkan oleh Jarang Mengganti Oli Gardan /ipunk

PORTALBANGKALAN.COM - Oli gardan, yang juga dikenal sebagai oli transmisi, merupakan komponen penting pada motor matic. Sayangnya, seringkali perhatian terhadap oli gardan diabaikan. Padahal, mengganti oli gardan secara teratur memiliki efek yang signifikan terhadap kinerja motor. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dampak serius yang timbul akibat jarang mengganti oli gardan. Kami juga akan memberikan informasi mengenai waktu yang tepat untuk mengganti oli gardan dan mengapa kebiasaan ini sangat penting. Mari kita simak bersama!

Baca Juga: Kabar Gembira! BLT Mitigasi 2024 Akan Segera Cair: Cek Pos dan KKS Anda di CekBansos.Kemensos.go.id!

Dampak Buruk dari Jarang Mengganti Oli Gardan:

  1. Kerusakan pada komponen transmisi otomatis: Oli gardan berfungsi untuk melumasi komponen-komponen yang bergesekan dalam transmisi otomatis. Jika oli gardan tidak tercukupi atau sudah terlalu kotor, maka akan terjadi keausan yang berlebihan pada komponen ini. Hal ini dapat menyebabkan suara berisik yang berasal dari bagian box CVT di bagian belakang motor. Bunyi bising ini menandakan bahwa komponen transmisi sudah rusak dan dapat mengurangi kinerja motor secara keseluruhan.

  2. Gangguan pada gear ratio: Oli gardan yang sudah kehilangan kekentalannya dapat merusak gear ratio pada motor. Gear ratio yang tidak berfungsi dengan baik akan mempengaruhi akselerasi dan kecepatan motor. Anda mungkin akan merasakan penurunan performa dan responsivitas motor jika gear ratio terganggu akibat oli gardan yang tidak tergantikan dengan tepat waktu.

Waktu yang Tepat untuk Mengganti Oli Gardan:
Mengganti oli gardan secara teratur adalah kebiasaan yang penting untuk menjaga kinerja motor. Berikut adalah rekomendasi waktu yang tepat untuk mengganti oli gardan:

  1. Setiap 12 ribu kilometer atau 12 bulan: Idealnya, oli gardan sebaiknya diganti setiap 12 ribu kilometer atau setahun sekali. Namun, jika Anda menggunakan motor dalam kondisi yang berat atau sering melakukan perjalanan jarak jauh, lebih baik untuk mempercepat jadwal penggantian oli gardan.

  2. Perbandingan 2:1 dengan penggantian oli mesin: Sebagai aturan praktis, perbandingan 2:1 dapat diterapkan. Artinya, penggantian oli gardan dilakukan setelah dua kali penggantian oli mesin. Hal ini akan membantu menjaga keseimbangan antara kinerja mesin dan transmisi motor.

Menjaga kinerja motor tidak hanya melibatkan perawatan mesin, tetapi juga perhatian terhadap komponen transmisi seperti oli gardan. Dalam artikel ini, kita telah menyoroti dampak serius yang ditimbulkan oleh jarangnya penggantian oli gardan. Dengan mengganti oli gardan secara teratur, kita dapat mencegah kerusakan yang lebih parah pada transmisi motor dan memastikan kinerja yang optimal. Jadi, jangan lupa untuk memeriksa jadwal penggantian oli gardan Anda dan lakukan perawatan yang tepat untuk menjaga motor Anda tetap berjalan lancar.***

Editor: Nugroho Setya Aji


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah