3 Teknik Cara Bagaimana Biosolar B30 dibuat Ternyata Begini Pembuatanya

- 13 Januari 2024, 20:12 WIB
3 Teknik cara bagaimana Biosolar B30 dibuat Ternyata Begini Pembuatanya
3 Teknik cara bagaimana Biosolar B30 dibuat Ternyata Begini Pembuatanya /Pertamina

PORTALBANGKALAN.COM - Biosolar B30 merupakan bahan bakar nabati (biofuel) campuran yang terdiri dari 30% metil ester (biodiesel) dan 70% minyak solar. Biosolar B30 telah banyak digunakan di Indonesia sebagai pengganti bahan bakar fosil. Lalu bagaimana sebenarnya Biosolar B30 ini dibuat? Berikut ini 3 teknik bagaimana biosolar b30 dibuat:

1. Direct use dan blending

Mesin diesel tidak bisa langsung menggunakan minyak nabati murni karena dapat menyebabkan kerusakan mesin. Meskipun sifatnya mirip solar, minyak nabati perlu dimodifikasi terlebih dahulu secara kimiawi.

Menurut penelitian Sugiyanto dkk (2016), mesin injeksi langsung modern seperti turbocharged pada truk tidak cocok menggunakan minyak nabati murni. Oleh karena itu dilakukan blending atau pencampuran minyak nabati dengan solar dalam proporsi 30:70 menjadi Biosolar B30.

Beberapa poin penting teknik blending:

  • Minyak nabati murni diblending dengan solar dengan perbandingan 30:70.
  • Dilakukan mixing dan homogenisasi dengan teknik tertentu hingga terbentuk campuran Biosolar B30.
  • Campuran Biosolar B30 memiliki karakteristik yang ideal untuk digunakan mesin diesel modern.

2. Micro-emulsion

Teknik kedua adalah micro-emulsion, yaitu pembentukan campuran koloid antara minyak nabati, solar, alkohol dan surfaktan dalam proporsi tertentu. Teknik ini dapat menurunkan viskositas dan meningkatkan angka setana pada biodiesel.

Menurut Ma dkk (1999), proses micro-emulsion menghasilkan campuran Biodiesel dengan karakteristik yang lebih optimal untuk digunakan mesin diesel. Namun penggunaan jangka panjang dapat bermasalah karena pengapian kurang sempurna.

Baca Juga: Beli Pertalite dan Solar Tidak Wajib Bawa HP dan Tanpa Aplikasi MyPertamina

Beberapa poin penting teknik micro-emulsion:

  • Membentuk emulsi antara minyak nabati, solar, alkohol dan surfaktan.
  • Meningkatkan kualitas Biodiesel ditinjau dari viskositas dan setana.
  • Berpotensi menimbulkan kerusakan mesin jika digunakan terus-menerus.

3. Transesterifikasi

Teknik utama pembuatan Biodiesel adalah melalui proses transesterifikasi, yaitu mereaksikan minyak nabati dengan alkohol dengan bantuan katalis untuk menghasilkan metil ester (Biodiesel) dan gliserol.

Halaman:

Editor: Ari Prasetyo

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x