Penjualan Mobil Listrik Tidak Memenuhi Harapan, Pabrikan Otomotif Mulai Mengeluh

- 27 Februari 2024, 13:21 WIB
iluistrasi mobil listrik
iluistrasi mobil listrik /

portalbangkalan.com - Investasi Besar, Namun Penjualan Mobil Listrik Tetap Melemah.

Penjualan mobil listrik yang tak sesuai harapan rupanya mulai membuat sejumlah pabrikan otomotif besar mulai mengeluh.

Dengan jumlah investasi yang tidak sedikit untuk mobil listrik, sejumlah pabrikan otomotif bahkan mulai khawatir bisnis mobil listrik tidak akan bertahan lama seperti mobil bensin.

Kendala dalam Transformasi ke Mobil Listrik

"Saat kita melangkah jauh untuk transformasi ke mobil listrik, ternyata kini ada banyak kendala," kata CEO General Motors (GM), Mary Barra, seperti dikutip dari Autoblog, Rabu (1/11/2023).

GM diketahui telah menggelontorkan dana yang sangat besar hingga mencapai 27 miliar dolar AS atau setara dengan Rp378 triliun.

Baca Juga: 8 Trik Rahasia Membeli Mobil Bekas yang Belum Banyak Diketahui Oleh Para Calon Pembeli Kendaraan Saat ini!

Namun, penjualan mobil listrik mereka tidak memenuhi harapan.

Masalahnya, penjualan mobil listrik justru melemah.

Produksi bahkan mengalami penurunan karena permintaan yang tidak signifikan.

Hal serupa juga disampaikan oleh CFO Mercedes-Benz, Harald Wilhelm.

Dia mengatakan saat ini sangat sulit untuk menjual mobil listrik, bahkan hingga harus memberikan diskon agar mobil listrik tetap terjual.

Kendaraan Listrik dan Penolakan Konsumen

"Ini kenyataan yang memprihatinkan. Saya tidak bisa membayangkan kondisi berkelanjutan yang diinginkan semua orang ini terus berlanjut ke depan seperti sekarang," keluhnya.

Sementara itu, Presiden Toyota, Akio Toyoda, mengatakan lambatnya penjualan mobil listrik membuktikan adanya penolakan terhadap kendaraan listrik.

Menurut Toyoda, melambatnya pertumbuhan di Amerika Serikat adalah bukti bahwa keengganan Toyota terhadap kendaraan listrik adalah benar.

"Ada banyak cara untuk mencapai netralitas karbon," kata Akio Toyoda, seperti dikutip dari Carscoops.

Meskipun Melambat, Pasar Mobil Listrik Terus Berkembang

Meski pertumbuhan penjualan kendaraan listrik melambat, namun pasar mobil listrik masih terus berkembang.

Berdasarkan laporan The Wall Street Journal, penjualan global kendaraan listrik tumbuh sebesar 63 persen pada tahun 2022, dan telah melambat menjadi 49 persen pada tahun 2023.

Dalam menghadapi tantangan ini, pabrikan otomotif perlu terus berinovasi dan meningkatkan daya tarik mobil listrik bagi konsumen.

Harga yang terjangkau, jarak tempuh yang lebih jauh, dan infrastruktur pengisian daya yang lebih luas menjadi beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan.

Kendati demikian, dengan perkembangan teknologi yang terus berlanjut,

diharapkan penjualan mobil listrik dapat meningkat dan konsumen semakin terbuka untuk mengadopsi kendaraan ramah lingkungan ini.

Artikel ini disusun untuk memberikan informasi seputar penjualan mobil listrik yang tak sesuai harapan dan permasalahan yang dihadapi oleh pabrikan otomotif besar.

Penjualan mobil listrik yang melemah dan adanya penolakan terhadap kendaraan listrik menunjukkan bahwa masih terdapat tantangan yang perlu diatasi dalam mendorong penggunaan kendaraan listrik secara lebih luas.***

 

Editor: Mohamad Jamaludin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah