Jangan Asal Modif! Inilah 5 Perbedaan Knalpot Racing dengan Knalpot Standar

15 Desember 2023, 15:45 WIB
5 Perbedaan Knalpot Racing dengan Knalpot Standar /Pixabay/

PortalBangkalan.com - Keberadaan knalpot racing kini tengah menjadi primadona di kalangan pengendara sepeda motor, terutama di kalangan anak muda.

Tidak hanya dipasang di motor sport dengan kapasitas mesin 250 cc ke atas, skuter matic pun juga banyak yang sudah dilengkapi dengan knalpot racing.

Banyak pengendara motor yang menganggap bahwa knalpot racing akan memberikan kesan gagah dan keren.

Selain itu, suara bising yang dihasilkannya juga dapat meningkatkan adrenalin saat melaju di jalan raya.

Namun sebelum beralih menggunakan knalpot racing, ada beberapa perbedaan yang perlu kamu ketahui antara knalpot racing dan versi standar. Simak pembahasannya di bawah ini.

Baca Juga: Knalpot Mobil yang Mengeluarkan Air: Fakta dan Penjelasan yang Perlu Anda Ketahui

5 Perbedaan Knalpot Racing dengan Knalpot Standar

1. Ukuran Knalpot

Perbedaan yang pertama terletak pada ukurannya. Knalpot standar diproduksi oleh pabrikan dengan ukuran yang telah dirancang sedemikian rupa untuk berfungsi dengan baik dan memberikan kenyamanan dalam penggunaan.

Sementara itu, knalpot racing memiliki variasi ukuran yang berbeda-beda. Ukuran knalpot racing juga mempengaruhi suara yang dihasilkan serta performa motor saat melaju kencang di jalan raya.

2. Pengaruh Terhadap Performa Motor

Banyak orang beranggapan bahwa mengganti knalpot dengan versi racing akan meningkatkan performa motor menjadi lebih bertenaga.

Hal ini memang benar, tetapi perlu diperhatikan bahwa peningkatan performa tersebut hanya terjadi jika pemilik juga melakukan modifikasi pada mesin motor, seperti bore-up.

Jika mesin motor masih standar dan memasang knalpot racing tanpa modifikasi tambahan, tidak akan ada pengaruh signifikan terhadap performa motor.

Knalpot standar telah dirancang oleh pabrikan untuk memberikan performa optimal dan kenyamanan saat digunakan di jalan raya.

3. Konsumsi Bahan Bakar

Perlu diketahui bahwa knalpot standar dilengkapi dengan sekat-sekat yang membantu menahan gas buang yang belum terbakar atau masih mengandung bahan bakar.

Dengan adanya sekat-sekat tersebut, sisa bahan bakar tersebut dapat kembali ke ruang bakar sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih efisien.

Di sisi lain, knalpot racing memiliki sistem pembuangan gas buang yang lebih lepas.

Setelah pembakaran di dalam mesin terjadi, semua gas buang akan langsung dilepaskan ke lingkungan sehingga membutuhkan pasokan bahan bakar yang lebih besar.

4. Dampak Pencemaran Udara

Knalpot standar telah dilengkapi dengan komponen katalitik konverter yang berfungsi untuk menetralkan gas buang yang keluar dari mesin.

Komponen ini membuat knalpot standar menjadi lebih ramah lingkungan karena jumlah emisi yang terbuang sangat sedikit.

Namun, knalpot racing tidak dilengkapi dengan komponen katalitik konverter ini.

Akibatnya, gas buang yang dihasilkan lebih banyak mengandung zat beracun karena tidak tersaring. Hal ini dapat menyebabkan pencemaran udara yang lebih tinggi.

5. Harga

Tentu saja, harga menjadi salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan. Knalpot racing memiliki harga yang beragam tergantung pada merek dan kualitasnya.

Rentang harga knalpot racing berkisar mulai dari Rp 1 jutaan hingga lebih dari Rp 10 juta.

Sementara itu, knalpot standar umumnya memiliki harga yang lebih terjangkau karena telah ditentukan oleh pabrikan.

Baca Juga: Modifikasi Mio Sporty Simple tapi Keren Budget Low

Dengan memahami perbedaan antara knalpot racing dan knalpot standar, pemilik dapat membuat keputusan yang lebih baik saat ingin mengganti knalpot motor.

Itulah beberapa perbedaan antara knalpot standar dan knalpot racing.***

Editor: Ari Prasetyo

Terkini

Terpopuler