Angin Puting Beliung di Rancaekek Berubah Menjadi Tornado Pertama di Indonesia, Diungkap oleh Pakar BRIN!

- 22 Februari 2024, 11:30 WIB
 Angin Puting Beliung di Rancaekek Berubah Menjadi Tornado Pertama di Indonesia, Diungkap oleh Pakar BRIN!
Angin Puting Beliung di Rancaekek Berubah Menjadi Tornado Pertama di Indonesia, Diungkap oleh Pakar BRIN! /

PORTALBANGKALAN.COM - Berita terbaru mengungkapkan bahwa peristiwa angin puting beliung di Rancaekek telah mengalami perubahan yang mengejutkan. Menurut penelitian terbaru dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), fenomena ini sebenarnya merupakan tornado pertama yang tercatat di Indonesia. Pakar BRIN sedang melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap penyebab terjadinya perubahan ini.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Dr. Erma Yulihastin, seorang ahli klimatologi di BRIN, dia menyatakan, "Jadi bagaimana, kalian sudah percaya sekarang kalau badai tornado bisa terjadi di Indonesia? KAMAJAYA sudah memprediksi 'extreme event' pada 21 Februari 2023." Pernyataan ini menunjukkan bahwa BRIN sebelumnya telah melakukan prediksi mengenai kemungkinan terjadinya fenomena langka ini.

BRIN juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dengan mengirimkan foto dan video peristiwa tornado di Rancaekek. Data tersebut akan sangat membantu para peneliti dalam melakukan rekonstruksi dan investigasi lebih lanjut terkait tornado pertama ini. Dr. Erma Yulihastin juga menegaskan bahwa kehadiran foto-foto dan video dari masyarakat dan media akan menjadi bukti yang sangat berharga dalam mendokumentasikan fenomena langka ini.

Baca Juga: Dr. Gunawan Rusuldi, Dokter yang Viral di Media Sosial, Mengungkap Spesialisasi Unik yang Dimilikinya!

Perlu diketahui bahwa tornado memiliki kekuatan angin yang lebih tinggi dan radius yang lebih luas dibandingkan dengan angin puting beliung. Menurut penelitian BRIN, kecepatan angin tornado minimal mencapai 70 km/jam, sementara angin puting beliung terkuat hanya mencapai 56 km/jam. Perbedaan ini menjadikan tornado sebagai fenomena yang lebih kuat dan potensial menyebabkan kerusakan yang lebih parah.

Selain itu, BRIN juga menyoroti durasi peristiwa tornado yang berbeda dengan angin puting beliung. Angin puting beliung biasanya hanya terjadi dalam waktu sekitar 5-10 menit, sedangkan tornado dapat berlangsung lebih lama. Investigasi BRIN akan memperhatikan faktor-faktor ini dalam mengungkap penyebab terjadinya tornado di Rancaekek.

Baca Juga: Terungkap! Inilah Alasan Tersembunyi di Balik Pilihan Jokowi untuk AHY dan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR

Peristiwa ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan rasa ingin tahu yang besar. Masyarakat Indonesia tentu ingin mengetahui lebih banyak tentang fenomena langka ini dan apa yang menyebabkannya terjadi di Rancaekek. Dengan penelitian mendalam yang dilakukan oleh pakar BRIN, harapannya adalah kita dapat memahami lebih lanjut tentang perubahan cuaca yang terjadi di Indonesia.

Jadi, tunggu apalagi? Simak terus perkembangan berita ini untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai penelitian BRIN tentang tornado pertama di Indonesia. Penemuan mereka dapat memberikan wawasan baru tentang risiko cuaca ekstrem di negara kita.

Editor: Nugroho Setya Aji

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x