Network
PortalBangkalan.com - Kabupaten Wonogiri, perbukitan yang gemilang di Provinsi Jawa Tengah, tidak hanya mempesona dengan keindahan alamnya, tetapi juga menyimpan potensi pertanian yang luar biasa.
Berada di tengah-tengah dataran yang subur, Kabupaten Wonogiri telah menjelma sebagai lumbung pertanian dengan fokus utama pada buah mangga.
Menghadirkan keajaiban dari tanahnya, Wonogiri mampu menghasilkan buah mangga dalam jumlah yang mengesankan, menciptakan jejak prestasi yang tak terlupakan dalam sektor pertanian.
Dalam data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), tergambar jelas bahwa Kabupaten Wonogiri memiliki peran kunci dalam kontribusi sektor pertanian di tingkat regional.
Pada tahun 2021, produksi buah mangga mencapai puncaknya, mencatatkan angka menakjubkan sebanyak 202.726 kuintal.
Namun, kendati mengalami sedikit penurunan pada tahun 2022 menjadi 190.225 kuintal, keberhasilan ini tetap menjadi prestasi gemilang yang membanggakan.
Menurut informasi terbaru yang dihimpun dari BPS Kabupaten Wonogiri dalam Angka 2023, tiga kecamatan muncul sebagai pahlawan utama dalam menyokong produksi buah mangga.
Baca Juga: Inilah 4 Kecamatan Teramai di Kabupaten Wonogiri, Ternyata Bukan Jatisrono Juaranya, Lantas??
1. Kecamatan Selogiri: Perjalanan Sebuah Kecamatan Unggul
Duduk di posisi puncak, Kecamatan Selogiri membuktikan diri sebagai kecamatan terbesar penghasil buah mangga.
Pada tahun 2021, Selogiri mencapai prestasi luar biasa dengan menghasilkan 78.895 kuintal buah mangga.
Meskipun terjadi penurunan pada tahun 2022, total produksinya masih mengesankan, mencapai 54.143 kuintal.
Sebagai motor penggerak utama, Selogiri mengibarkan panji keunggulannya dalam dunia pertanian, memberikan kontribusi yang signifikan untuk memajukan Kabupaten Wonogiri.
2. Kecamatan Tirtomoyo: Gemerlap Produksi di Ketinggian
Pada posisi kedua, Kecamatan Tirtomoyo menonjol sebagai kecamatan terbesar setelah Selogiri dalam menghasilkan buah mangga.
Dengan total produksi mencapai 39.746 kuintal pada tahun 2022, Tirtomoyo menjadi lumbung mangga yang tak kalah penting.
Kecamatan ini membuktikan bahwa keberhasilan pertanian tidak hanya tergantung pada jumlah, tetapi juga kualitas, mengingatkan semua pihak akan pentingnya perawatan dan inovasi dalam meningkatkan hasil pertanian.
3. Kecamatan Paranggupito: Menapaki Jejak Keberhasilan
Pada urutan ketiga, Kecamatan Paranggupito muncul sebagai daerah yang memiliki peran vital dalam produksi buah mangga.
Meskipun jumlahnya lebih kecil dibandingkan kedua kecamatan sebelumnya, namun kontribusinya tetap signifikan.
Dengan mencapai 27.594 kuintal pada tahun 2022, Paranggupito memberikan warna baru dalam peta keberhasilan pertanian di Kabupaten Wonogiri.
Keberhasilan tiga kecamatan ini tidak hanya mencerminkan keunggulan pertanian Wonogiri, tetapi juga memberikan inspirasi bagi daerah-daerah lain untuk mengoptimalkan potensi pertanian lokal mereka.
Diperlukan kerjasama yang erat antara pemerintah daerah, petani, dan pelaku usaha terkait untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pertanian.
Dengan memanfaatkan teknologi, riset, dan praktik pertanian yang berkelanjutan, Kabupaten Wonogiri dapat terus menjadi pionir dalam mendukung ketahanan pangan dan ekonomi di tingkat nasional.
