Terungkapnya Jejak Kelam Kolonial Belanda di Jawa Timur, Kabupaten Ini Pernah Pakai Nama Unik! Apa Sebabnya?!

- 10 Oktober 2023, 13:45 WIB
Ilustrasi Jejak Kota Belanda, Terungkapnya Jejak Kelam Kolonial Belanda di Jawa Timur, Kabupaten Ini Pernah Pakai Nama Unik! Apa Sebabnya?!
Ilustrasi Jejak Kota Belanda, Terungkapnya Jejak Kelam Kolonial Belanda di Jawa Timur, Kabupaten Ini Pernah Pakai Nama Unik! Apa Sebabnya?! /Pexels.com

PORTALBANGKALAN.COM - Jawa Timur saat ini menjadi salah satu provinsi dengan jumlah kabupaten dan kota terbanyak di Indonesia, dengan 29 kabupaten dan 9 kota yang tersebar di seluruh wilayahnya.

Namun, tahukah Anda bahwa di antara kabupaten-kabupaten tersebut terdapat dua yang memiliki nama asli dari Bahasa Belanda, mengingat masa kolonial Belanda yang pernah menguasai seluruh kepulauan Nusantara, termasuk Jawa Timur?

Masa kolonialisme Belanda memberikan dampak yang mendalam pada sejarah dan budaya Indonesia.

Baca Juga: Terungkap! Kota Terkecil di Jawa Tengah Ini Punya Rahasia Keindahan Ajaib yang Tak Terduga! Auto Terpesona!

Pemberian Nama-Nama Kolonial di Jawa Timur

Salah satu dampaknya adalah pemberian nama-nama daerah yang mencerminkan pengaruh dan penjajahan Belanda.

Dua kabupaten di Jawa Timur yang akan kita bahas ini adalah contoh nyata dari jejak sejarah tersebut.

Namun, seiring berjalannya waktu, nama-nama ini telah mengalami perubahan, dan banyak warga Jawa Timur mungkin tidak mengetahui asal usulnya.

1. Kabupaten Mojokerto: Dari Kabupaten Japan ke Mojokerto

Nama Kabupaten Mojokerto seperti yang kita kenal sekarang baru digunakan pada tanggal 12 September 1828, melalui keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda saat itu.

Namun, sebelumnya, daerah ini memiliki nama yang berbeda, yakni Kabupaten Japan. Nama Japan sendiri berasal dari salah satu desa yang ada di sana.

Jejak Bahasa Belanda dalam Nama "Japan"

Ternyata, asal usul nama ini berkaitan erat dengan Bahasa Belanda. Kata "Djapan" dalam Bahasa Belanda memiliki arti "Jepang."

Meskipun terdengar aneh bahwa sebuah kabupaten di Jawa Timur memiliki nama yang merujuk ke Jepang, inilah salah satu contoh bagaimana Bahasa Belanda memengaruhi penamaan daerah di masa kolonial.

Baca Juga: WOW! Surabaya Punya Kejutan Besar yang Bikin Tercengang! 6 Kecamatan Terluas Melebihi Kota Mojokerto! Manakah?

2. Kabupaten Banyuwangi: Dari Blambangan ke Oosthoek

Banyak orang mungkin mengira bahwa Kabupaten Banyuwangi dulunya bernama Blambangan, mengingat sejarah kerajaannya.

Namun, pemerintah Hindia Belanda memberikan nama lain pada Blambangan sebelum akhirnya menjadi Banyuwangi.

"Oosthoek" dalam Bahasa Belanda

Pemerintah Hindia Belanda sering merujuk pada Blambangan sebagai 'Oosthoek,' yang dalam Bahasa Belanda berarti "Semenanjung Timur."

Nama ini mencerminkan posisi geografis Blambangan yang berada di bagian timur Jawa Timur.

Perubahan Nama dan Alasannya

Perubahan nama-nama kabupaten ini tidak terlepas dari alasan-alasan historis.

Salah satu alasan utamanya adalah makna negatif yang melekat pada beberapa nama yang digunakan oleh pemerintah Hindia Belanda.

Bahkan, beberapa nama cenderung rasis dan merendahkan.

Oleh karena itu, otoritas terkait memutuskan untuk mengubah nama-nama kabupaten ini agar lebih mencerminkan nilai-nilai yang lebih positif dan mendukung identitas serta budaya Jawa Timur yang kaya.

Baca Juga: Misteri Di Balik Kejayaan Ekonomi Tercepat! 5 Kabupaten Jawa Tengah Tiba-tiba Kaya Raya dalam Semalam! Gila!

Pentingnya Pemahaman Sejarah

Dalam upaya untuk melestarikan sejarah daerah ini, penting bagi kita untuk memahami asal usul nama-nama kabupaten ini.

Dengan begitu, kita dapat menghargai jejak sejarah yang ditinggalkan oleh masa kolonial Belanda dan bagaimana nama-nama tersebut mencerminkan pengaruhnya dalam sejarah Jawa Timur.

Pengaruh Bahasa Belanda dalam Sejarah Jawa Timur

Mengenal asal usul nama-nama kabupaten ini juga memungkinkan kita untuk melihat sejauh mana pengaruh Bahasa Belanda dalam sejarah Jawa Timur.

Bahasa Belanda tidak hanya memengaruhi nama-nama daerah, tetapi juga berdampak pada berbagai aspek kehidupan dan budaya di wilayah ini.

Perubahan Nama sebagai Cerminan Perubahan Besar

Selain itu, pemahaman akan sejarah ini juga dapat membantu kita merenungkan bagaimana perubahan nama-nama daerah mencerminkan perubahan lebih besar dalam masyarakat Jawa Timur dan Indonesia secara keseluruhan.

Hal ini menjadi bagian penting dalam merangkul identitas dan budaya yang unik serta memahami perjalanan panjang menuju kemerdekaan.

Baca Juga: Terungkap! Surabaya, Kota Terpadat di Jawa Timur, Dalam Kisah Mengejutkan Inilah 7 Kecamatan Terpadatnya!

Kesimpulan

Dua kabupaten di Jawa Timur, yaitu Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Banyuwangi, memiliki nama asli dari Bahasa Belanda, mencerminkan masa kolonial yang pernah menguasai wilayah ini.

Meskipun nama-nama ini telah mengalami perubahan, jejak sejarah ini tetap berharga dan perlu diungkap untuk memahami pengaruh Bahasa Belanda dalam sejarah dan budaya Jawa Timur.

Dengan begitu, kita dapat lebih menghargai dan merayakan identitas serta warisan budaya yang kaya di wilayah ini.***

Editor: Mohamad Jamaludin

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah